[caption caption="Ilustrasi Shutterstock"][/caption]Kata yang meloncat-loncat Diantara kita
Tak sempat masuk kesaku celana; Jarum jam sejenak terdiam
lagipula kenapa perpisahan selalu dengan menangis
bukankah kita bisa tertawa. sedikit tertawa saja
lalu agak sedikit gila
kamu gila ujarmu
jam itu yang gila sejenak berhenti dan berputar
lalu menggoda kita yang sangat tergantung pada jarumnya
yang setia meniti angka-angka
dan sibuk menghitung-hitungnya sendiri
kita berada didalamnya mengikuti putarannya
menghayati sepenuhnya kesia-siaan itu
yang tak dapat kamu tahan waktu
yang kian menetes dari sela-sela pembicaraan
hanya sepatah kata yang muncul
lalu tenggelam pada diammu yang sunyi
tanpa menangis
tanpa juga tertawa
dan tetap meloncat-loncat diantara kita.
Â
PLG,1/1/2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H