Mohon tunggu...
fajar s
fajar s Mohon Tunggu... wiraswasta -

Ingin selalu merasakan hidayah........

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jam Gila

1 Januari 2016   21:08 Diperbarui: 1 Januari 2016   22:10 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi Shutterstock"][/caption]Kata yang meloncat-loncat Diantara kita
Tak sempat masuk kesaku celana; Jarum jam sejenak terdiam

lagipula kenapa perpisahan selalu dengan menangis
bukankah kita bisa tertawa. sedikit tertawa saja
lalu agak sedikit gila
kamu gila ujarmu

jam itu yang gila sejenak berhenti dan berputar
lalu menggoda kita yang sangat tergantung pada jarumnya
yang setia meniti angka-angka
dan sibuk menghitung-hitungnya sendiri

kita berada didalamnya mengikuti putarannya
menghayati sepenuhnya kesia-siaan itu
yang tak dapat kamu tahan waktu
yang kian menetes dari sela-sela pembicaraan

hanya sepatah kata yang muncul
lalu tenggelam pada diammu yang sunyi
tanpa menangis
tanpa juga tertawa
dan tetap meloncat-loncat diantara kita.

 

PLG,1/1/2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun