Mohon tunggu...
Fajar Sany
Fajar Sany Mohon Tunggu... -

Saya adalah Fajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ayo Berhitung!

23 April 2015   00:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:47 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada suatu hari di sebuah Taman Kanak-Kanak, seorang ibu guru bertanya pada muridnya.

"Baiklah anak-anak, sekarang ibu akan bertanya pada salah satu dari kalian. Ibu tunjuk... Adit!"

"Iya bu!"

"Adit, sebelum satuangka berapa?"

"Nol bu!"

"Sesudah satu?"

"Dua!"

"Sesudah dua?"

"Tiga!"

"Bagus, sesudah tiga?"

"Empat!"

...

"Lima!"

...

"Enam!"

...

"Tujuh!"

...

"Delapan!"

...

"Sembilan!"

...

"Sepuluh!"

"Bagus Dit, terus lanjutkan, sesudah sepuluh?"

"Jack!"

Sang ibu guru langsung memundurkan kepalanya keheranan, sambil mengangkat alisnya tinggi-tinggi.

"Iya terus lanjut."

"Queen!"

"Lanjut."

"King!"

"Lanjut."

"As!"

"Sesudah As, apa masih ada?"

"Masih ada bu!"

"Apa itu Dit?"

"Joker bu! Tapi itu bisa dipakai untuk mengalahkan semua kartu."

Semua temannya keheranan, kemudian tertawa-tawa, begitupun sang ibu guru.

"Bagus Adit, kamu itu TOLOL! Hahahaha..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun