Mohon tunggu...
Fajar Sany
Fajar Sany Mohon Tunggu... -

Saya adalah Fajar.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Aku Menjadi Pion

22 Mei 2015   00:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:44 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika aku hanya dijadikan sebuah pion, aku harus menjadi budak untuk seorang raja yang memerintahku. Raja yang menganggap setiap perbuatan, ucapan, dan sikapnya adalah benar.

Setiap tetes darah dan keringatku, untuk dia, hanyalah sia-sia belaka.

Sang raja hanya duduk di singgasananya dengan santai. Saat komplain dan nasihat datang kepadanya, dia berkata, "Diam, setiap keputusanku adalah benar, dan keputusan orang lain tidak benar!"

"Maka berperanglah, bekerjalah, berkorbanlah, dan berjuanglah untukku!"

Kemudian sang raja memerintahkan pasukannya untuk menyiksa dan membunuh siapapun yang berani menentangnya.

Cimahi, 5 Februari 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun