Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Buruh - Penyair Paruh Waktu

Jangan hempaskan, tuliskan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sementara Ini

13 September 2024   12:37 Diperbarui: 13 September 2024   12:40 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kuceritakan padamu tentang keputusasaanku sementara ini.
Sementara ini tiktok jam terus berjalan.
Sementara ini aku tak mampu mematahkan jarum-jarumnya.
Sementara ini khutbah dari para orang-orang shaleh terus saja berkumandang,
Sedang aku termangu di atas sajadah hijau bergambar masjid.
Sementara ini rimbun hutan, dan gemuruh samudra tempat hatiku berada,
dan tak tahu kapan pulang menuju rumah lagi."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun