Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Buruh - Penyair Paruh Waktu

Jangan hempaskan, tuliskan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hei, Bung!

18 Juli 2023   18:06 Diperbarui: 19 Juli 2023   03:06 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam begitu bersemangat memburu mu

Pelan-pelan kau tersudut di kesunyian yang pekat

Satu persatu bintang-bintang menghilang

Menusuk mu dengan bilah cahaya yang indah namun perih

Hei, Bung! 

Yang kelelahan mengejar syukur

Berhentilah dahulu sebentar

Selesaikan sudah puisi ini. 

Sebab rindu tak perlu terburu-buru. 

Siang terik kota ini

Padatnya lalu lalang kendaraan, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun