Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Buruh - Penyair Paruh Waktu

Jangan hempaskan, tuliskan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepasang yang Berperang

14 Juli 2023   23:57 Diperbarui: 15 Juli 2023   00:16 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akulah lelaki yang mengampirimu di medan perang

Adalah aku serdadu cinta yang dikirim nirwana pada dunia

Kau dan aku mempelai senjata peradaban

Yang dinikahkan oleh perseturuan

Direstui dentuman meriam

Diberkati senandung parau senapan

Nona Dengarkan,

Ku bukanlah belati yang hendak menghunus hati logam mu

Ku adalah zirah yang melindungi tubuh lemah mu

Saat kau sadar perang ini adalah kekal

Saat itu pula kami mati karena ranjau yang kau tebar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun