Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Buruh - Penyair Paruh Waktu

Jangan hempaskan, tuliskan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Jo

2 Juli 2023   18:24 Diperbarui: 18 Juli 2023   21:22 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Riwayat teleponku makin jauh dari namamu, 
rasanya belum lama jam-jam kita habiskan bersama.

Kini lamun sering datang tak tahu waktu, 

dibawanya selalu tanda tanya pada tiap tibanya.

Aduh! Kebingungan mana lagi yang harus ku garis bawahi,
dan dibuka dengan tanda petik lalu ditutup oleh tanda yang serupa. 

Mungkin juga ku butuh hijaunya jejak stabilo, 

biar mudah ku mengenalnya.

Mungkin karena rinduku yang terlalu terburu-buru.
Atau mungkin ku hanya takut kau tak lagi merindukanku!

Maaf, jika ku merindu dengan sebegitu.

Maaf, jika kemarin malam aku tak berani memelukmu.


 

Slipi, menjelang magrib, 2 Juli 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun