Mohon tunggu...
Fajar Ramadhan
Fajar Ramadhan Mohon Tunggu... Lainnya - XI MIPA 5- SMAN 28 JAKARTA

XI MIPA 5

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perjalanan Pulang dari Kedai Kopi

19 November 2020   07:33 Diperbarui: 19 November 2020   07:40 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

senang melihat kondisi orangtuamu yang sedang bingung mencari kamu."

"Aku sebenarnya ingin pulang, tapi.."

"Tapi apa? Gara-gara masalah sepele kamu sampai marah sama orangtuamu."

Saat aku fokus menguping pembicaraan itu, pemilik toko mengurku, dan bertanya ingin membeli apa. "Iya mas sebentar. Saya lupa," jawabku kepada pemilik toko.

Pembicaraan kedua remaja itu masih berlanjut, sementara empat remaja lainya hanya diam dan mendengarkan. "Sudahlah, kamu pulang sekarang. Orangtuamu menunggumu di rumah. Jangan sampai kamu menyesal sama keputusanmu. Mungkin untuk sekarang, karena kamu emosi, kamu masih yakin ingin meninggalkan rumah. Tapi, nanti, kamu pasti menyesal. Percaya sama kata-kataku." Remaja yang diceramahi hanya diam tertunduk, seperti menyesali perbuatanya.

Melihat pembicaraan itu sudah mencapai klimaks dan malam juga semakin larut, aku memutuskan untuk segara menyelesaikan akting pura-pura lupa dan segera membeli barang yang sudah aku niatkan sebelumnya.

"Oh iya. Saya baru ingat. Saya beli yang itu mas," kataku kepada pemilik toko seraya tanganku menunjuk sesuatu yang ada di bagian depan etalase toko itu. "Berapa harganya?"

"Tiga belas ribu," kata pemilik toko dengan mimik wajah sedikit kesal.

Sewaktu aku akan segera pergi dari toko itu, langkahku terhenti. Aku melihat remaja yang menasehati temanya itu mulai menyulut sebatang rokok. Ada niat ingin menegur remaja itu bahwa rokok bukan untuk dikonsumsi anak yang masih di bawah umur seperti dia. Hampir saja aku laksanakan niatku, tapi seketika itu pula aku urungkan. Aku baru sadar bahwa tangan kananku masih menggegam sebungkus rokok yang baru saja aku beli dari toko itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun