Mohon tunggu...
Fajar Pratomo
Fajar Pratomo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

“I will prepare and some day my chance will come."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Secuil Angan-angan untuk Masa Depan

28 Januari 2015   05:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:15 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Halo para pembaca sekalian, mungkin sebagian dari kalian sering sekali bermimpi, baik indah maupun buruk anda tetaplah pernah bermimpi. Namun di tulisan saya yang sederhana ini, saya hanya ingin membahas mimpi indah yang kebanyakan akan menjadi angan-angan semata ataupun angan-angan yang akan menjadi kenyataan.

Setiap manusia di dunia saya rasa selalu memiliki angan-angan, seorang pengemis jalanan pasti punya angan-angan bahwa suatu hari nanti ia ingin sekali menjadi orang yang sukses maupun kaya, ataupun hanya angan-angan bahwa suatu hari nanti ada orang baik atau rejeki nomplok yang datang padanya untuk membebaskan dirinya dari hutang-hutangnya,. Bahkan orang yang sudah kaya raya sekalipun pasti juga memiliki angan-angan, misalnya mereka ingin nama mereka selalu diingat oleh setiap orang dan menjadikan diri mereka terkenal karena bisa menjadi orang yang kaya dengan cara mereka masing-masing. Namun, untuk menjadikan angan-angan agar berubah menjadi kenyataan bukanlah semudah membalik telapak tangan ataupun semudah membuat tulisan ini. Diperlukan motivasi dan semangat yang kuat untuk bisa meraihnya, jika kita semua sadar akan manfaat bisa meraih sesuatu, bagaimana rasanya sesuatu, maka kita semua juga harus tau cara untuk mendapatkannya. Jangan jadikan angan-angan sebagai secuil mimpi kebahagiaan di masa depan ketika kalian membicarakan tentang keinginan dan espektasi kalian didepan teman-teman ataupun keluarga anda semua.

Saya ini, mungkin hanyalah satu dari berjuta- juta manusia di earth of mankind ini yang mempunyai angan-angan. Bahkan mungkin hanya satu dari sekian ratus ribu orang yang tau cara untuk meraihnya. Tetapi, saya juga ingin menjadi satu dari sekian ribu orang yang bisa meraih keinginannya dengan cara yang saya miliki. Saya mengerti ini bukanlah perkara mudah ataupun susah, tapi perkara saya MAU melakukannya atau TIDAK. Saya tidak ingin menjadi manusia yang cuma bisa hidup saja, kalau sekedar hidup saja siapa yang tidak bisa? babi di hutan pun bisa melakukannya. Impian atau angan-angan layaknya sebuah kaki yang kalian gunakan untuk berjalan ke berbagai tempat, kalian bisa dibawa kemana-mana oleh impian itu, namun tidak jarang kalian sadar bahwa  kaki yang kalian miliki tidaklah selalu sempurna bahkan sobek ataupun luka. Itu artinya untuk dapat bermimpi dan berekspektasi secara lebih, tidak jarang kalian selalu memikirkan kekurangan diri sendiri dan hal itu adalah hal yang mustahil untuk tercapai. Hal itu adalah penyabab sobek-sobek di kaki kalian senidir ataupun impian kalian. Yang merusaknya adalah bukan hanya tekanan dari luar melaikan dari dalam diri kalian sendiri. Terkadang ada hal yang jauh lebih penting dari bermimpi jauh dan menjadikannya realita, yaitu membenahi jalan menuju mimpi itu menjadi jalan yang siap untuk ditempuh. Tidak sedikit juga lagu-lagu di dunia ini yang mengajari kita untuk bermimpi, mungkin saya ingin membuat satu lagi yang baru. Tetapi sebelum membuatnya saya harus “mengencangkan” tali sepatu saya dan meniti jalan setapak demi setapak untuk bisa meraihnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun