Akhir-akhir ini kita disibukkan oleh berbagai berita-berita yang agak "hot" beredar di media massa maupun cetak. Seperti kenaikan harga BBM yang sempat meributkan mahasiwa-mahasiswa di Indonesia yang sempat bentrok dengan polisi karena mempertahankan idealisme yang mereka miliki. Ataupun dengan berita kecelakaan pesawat Air Asia yang sampai sekarang menjadi sorotan publik di negeri kita ini. Semenjak semua kejadian seperti contoh diatas, generasi muda di Indonesia ini sudah termakan oleh doktrin lama untuk hanya menjadi seorang yang “kritis”.
“We’ve become a nation of complainers, sitting down in five star hotels that didn’t exist a few years ago, worried about a nation that in 1945 had 95 percent illiteracy”. Sepertinya masalah generasi muda yang hanya bersifat complainers but no action ini sudah menjadi akar parasit yang tumbuh menempel pada mental bangsa kita ini dan menjadi budaya. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Ya, memang bukan maksud saya untuk menyuruh generasi muda untuk menjadi orang yang pasif dan selalu menjadi batu kerikil di aliran sungai yang deras. Ataupun menjadi generasi yang hanya suka berdemo tanpa solusi maupun kontribusi. Apa yang bisa diandalkan dari sebuah kritik saja? Semua generasi muda di Indonesia sangat ingin Negara kita ini bisa menjadi setara dengan Negara tetangga yang memiliki kesejahteraan yang tinggi, tapi apakah sebuah kritik tanpa kontribusi yang nyata bisa memicu percikan api kemajuan kesejahteraan rakyat Indonesia? Jawabannya jelas tidak.
Janganlah terlalu bergantung pada institusi dan keputusan pemerintah, ingatlah bahwa Negara ini demokratis. Pada tahun 1947-1949 pendahulu kita tidak duduk-duduk santai saja dan meminta bantuan dari Menteri Pertahanan untuk mengusir penjajah dari Indonesia. Hilangkanlah budaya kritikus ini, Negara ini tidak akan maju apabila semua rakyatnya hanya berusaha mengkritik. Mulailah berkontribusi di lingkungan keluarga, RT, sekolah, dan kampus. Jadilah aktivis-aktivis layaknya Soe Hok Gie ataupun yang lainnya. Saya yakin sekali dengan peran mahasiswa sebagai penggagas dan pelopor dalam perubahan bangsa, yakinlah bahwa ini semua waktu kalian untuk berkontribusi di lingkungan anda. Mulai merubah budaya kritikus dan jadilah pemimpin bangsa. Hidup Mahasiswa!!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI