Di balik pintu berembun, Â
senja mematung dalam dingin. Â
Tak lagi jingga, hanya abu-abu, Â
terhimpit di antara serat kapas bisu. Â
Aku lupa menaruhnya, Â
di sela alas tidur dan sudut-sudut kasur. Â
Mungkin saat itu aku terlalu sibuk Â
merapikan tidur yang berantakan. Â
seolah bertanya, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!