November datang, dengan kuncir angin yang menggoda, Â
Langitnya malas, pura-pura sibuk dengan awan kelabu. Â
Rintik hujan jatuh, tiap tetesnya bertanya, Â
"Kenapa kamu diam, kenapa kamu tak bicara?"
Kau pernah bilang, Rintik hujan itu seperti teh hangat
Tapi kenapa tak ada kehangatan yang tergenapi?
November datang, tak membawa jawaban, Hanya rintik yang berbisik dalam deru surya yang benderang. Â
November dan rintik adalah makna,
Bahwa kadang hujan cuma perlu kita biarkan,
Menari di atas aspal, sementara kita melanjutkan mencari penerangan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!