Katamu pada angin yang berbisik, Â
Di bawah langit yang tak pernah lelah, Â
Dibawah awan yang bergerak,
Aku melihat indahnya mata pada hari menjelang sore,
Waktu itu susunan daun di pohon indah kupandang,
Langkah kita tak hanya gema disepanjang waktu,
Gelombang laut seperti alunan indah yang kudengar,
aku mengabadikan percik dalam segala rasa yang bentuknya sama seperti awan diatas sana,
Kata orang bintang hanya terlihat pada malam hari,
Tapi aku dipagi siang sore dan malam gemerlap bintang menghiasi ruang kepalaku,
Doa-doa kupanjatkan kepada Allah yang maha menguasai,
Dari lautan hingga daratan menggenggam harapan kebaikan,
Kita berjalan untuk sebuah kepastian,
Menjejakan kaki di tulisan-tulisan yang entah itu tertulis dikepalaku atau pada sisa kertas dari dalam sakuku,
Terserah semesta untuk membawa cinta,
Terserah semesta untuk mengait rasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H