Kadang manusia lupa syukurnya.
Hidup bahagia barang sebentar jadi lupa diri.
Hati jadi jarang meminta, tangan lebih jarang menengadah.
Sombong sekali, merasa besar dihadapannya.
Kala hati digoncang, hidup di uji tak beraturan, seketika menyalahkan dunia.
Lalu merasa takut, tiba-tiba merasa kerdil dan tak berdaya.
Air mata mudah sekali bercucuran, alarm jadi teman bangun tengah malam.
Meminta sambil berbisik, takut orang dengar.
Diujung mulut dan dipangkal hati meminta ampun dari sang penyayang, membat janji akan perubahan.
Tapi ternyata diulangi lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!