Sungguh entah lara atau marah aku terasa, ulahmu lunglai aku nian gemulai, tak ada hasil untukmu nestapaku, kucari empatiku, diam untuk asaku, puisi untukmu lebih untuk harapanku, semoga andaiku terjadi untukmu.
Memikirkan senangmu
Kebahagiaan untukku
Aku berterus terang
Semoga kau senang
Kau belum menemukannya
Di tempat ini aku bersaksi
Betapa indah dirimu
Betapa indah cinta ini
Akan ku katakan padamu
Kau tak mengetahuinya
Hey kau yang sedang tersipu
Aku bisa merasakan itu
Semakin kencang detak jantungmu
Semakin ingin kau memelukku
Kau masih belum menyadarinya
Maaf ku ucapkan
Kekosongan tahun ini
Tak ada yang ku berikan
Selain kebahagiaan ini
Aku akan mengatakannya
Kau kan menemukan bahagia
Di setiap huruf pertama
Pada setiap kata
Paragraf pertama
Untukmu yang ku cinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H