Menjadi kapten pada dua pertandingan ujicoba terakhir, membuat pemain ini menjadi spesial. Salah satu pemain AFF 2010 yang masih dibawa coach Alfred Riedl ini bisa dibilang anak emasnya. Jika dilihat dari segi penampilan menurut pengamatan penulis, bek kanan timnas ini biasa – biasa saja. Bahkan untuk tahun ini kita sebenarnya punya bek kanan yang masih muda dan mempunyai daya jelajah yang bagus, stamina prima dan mampu memberikan perubahan dalam permainan.
Alfin Tuassalamony sebenarnya layak mengisi posisi yang ditempati Zulkifli Syukur. Sebagai pemain muda yang juga turut membela timnas U23 Asian Games kemarin, Alfin terhitung memberikan kontribusi yang banyak pada tim. Asisst, pergerakan bahkan kemampuan mencetak gol terutama dalam hal eksekusi pinalti, tak jarang bisa merubah keadaan. Tapi ternyata semua itu belum mampu memberikan kesan mendalam buat sang pelatih. Coach Riedl masih tetap percaya kepada Zulkifli Syukur dan tentu itu menjadi sebuah pertanyaan, siapanya Coach Riedl pemain ini?
Menurut hemat penulis, pola permainan pemain ini cenderung minim kreatifitas dan kurang tenang jika menghadapi tekanan lawan. Jika dilihat lebih lanjut kadang permainan dia malah merusak pola permainan tim yang menghilangkan fungsi pemain tengah. Jika bola sedang dia kuasai kecenderungannya adalah, dia langsung melihat posisi striker dan sebisa mungkin langsung melakukan umpan lambung kearah striker. Memang cara ini bisa dijalankan pada saat ini mengingat timnas memiliki Sergio Van Dijk yang secara postur sangat ideal untuk duel bola atas. Akan tetapi kita akan lebih banyak kehilangan bola jika partner dari Van Dijk tidak bisa mengimbangi pergerakannya. Belum lagi jika umpanya juga tidak akurat maka akan sangat melelahkan untuk sang striker dan merugikan tim karena akan sering kehilangan bola. Dan jika itu terjadi tentu timnas akan lebih sering terancam karena bola lebih sering dikuasai lawan.
Memang pada laga ucicoba kontra Timor Leste kemarin, umpan terukur yang dilepaskan pemain Mitra Kukar ini sukses diteruskan oleh kompatriotnya di klub yaitu, Zulham Zamrun yang berbuah gol indah dengan kepalanya. Gol Evan Dimas pun tidak lepas dari umpan Zulkifli yang diolah dengan baik oleh Sergio Van Dijk hingga sampai ke kaki Eks kapten timnas U19 tersebut yang kemudian dikonversi menjadi gol.
Saat ini timnas memiliki para pemain tengah yang sangat kreatif dan memiliki mobilitas tinggi. Emmanuel Wanggai dan Evan Dimas adalah amunisi muda yang memiliki semua itu. Disamping itu ada Hariono yang dikenal sangat ngotot dan bertenaga kuda yang ditopang Firman Utina dengan pengalamannya akan memberi warna berbeda untuk AFF tahun ini. Jika dihubungkan dengan Zulkifli Syukur rasanya sedikit kurang pas dikarenakan kebiasaanya yang sering umpan langsung ke depan. Akan sangat mubadzir jika kemampuan talenta para pemain ini tidak dimaksimalkan dengan baik.
Tapi apapun keputusan pelatih dalam memilih pemain tentu sudah melewati proses yang panjang dan penulis juga yakin pemain pilihannya adalah penesuaian untuk strategi yang akan dimainkan dalam turnamen kali ini karena timnas saat ini dihuni pemain dari berbagai level usia, mulai dari U 19 hingga senior. Dan yang pasti mereka adalah para pejuang sepakbola terbaik yang dimiliki timnas saat ini.
Fajar Nuryanto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H