Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mudik Bentar banget

27 Maret 2025   20:27 Diperbarui: 27 Maret 2025   20:27 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pernah di 2014 mudik 3 hari sebelum hari raya tapi hari raya jadwal kerja saya masuk siang, lah bagaimana coba?

Memang rejekinya anak anak retail yang bekerja di toko minimarket maupun spbu yang buka 24 jam atau minimal kerja shift ya seperti itu, bahkan nyaris sama seperti warung madura yang konon katanya buka terus. 

Hari hari itu jug jadi lebaran terakhir bersama almarhum Bapak saya, tak terasa ya ini tahun ke sebelas tanpa beliau juga tahun ke 4 tanpa Mamah. Kesedihan memang membuat bekas di hati tapi ya hidup terus berjalan, beharap menjadi anak sholeh yang mampu membawa mereka masuk surga amin. 

Hari lebaran juga agak hektik karena adik saya yang beda 3 tahun mendadak demam tinggi, yang lain shlat ied saya di igd mengantar adik untuk dirawat tapi nyatanya penuh. Akhirnya sehari itu plek ketiplek hari raya adik saya terbarik sakit. Dalam keadaan itu saya memang harus balik ke Jakarta untuk memeuhi tugas berjaga lagi. Bukan tanpa sebab karena kita semua bergiliran dan yang merayakan hari raya di tempat kerja bukan saya saja.

Dalam suasana hati sedih meninggalkan keluarga akhirnya sekitar beberapa waktu menyempatkan ke tetangga saya beranjak pergi. Kebetulan kala itu pilihan saya naik kereta api yang Alhamdulilah ada promo. Cirebon Prujakan ke Jakarta Gambir hanya Rp 49.000 yang masih kembali seribu karena uangnya tunai Bergambar I Gusti Ngurah Rai

Suasana di kereta sangat lenggang beberapa gerbong malah kosong, saya hitung dengan saya di gerbong yang ditumpangi hanya empat orang. Berbanding terbalik dengan kereta arah sebaliknya yang masih mudik saat hari raya. 

Sampai Jakarta sayapun masih sempat naik taxi dari gambir sampai tempat kerja di cabang SPBU berlogo Kerang Kedoya Jakarta barat. Bukan gegayaan saking jalan jakarta yang sepi argonya pun tidak bikin harap harap cemas. Akhirnya saya bertugas menggatikan rekan saya masuk di shift siang yang kebetulan saya mausk lebih awal saking mulusnya perjalanan. 

Malamnya dikabarkan akhirnya adik saya resmi dirawat di salah satu Rumahsakit karena typus. Jadi sedih mendengarnya. Lebaran yang jadi agak repot. Tapi kenangan itu sukar saya lupakan dimana hanya lebaran itu semua keluarga inti dapat berkumpul. Itulah kisah saya yang mudik bentar banget semoga kapan waktu bisa merasakan kembali kehangatan yang indah dengan suasana menyenangkan. 

Salam superrrrr, untuk yang mudik dan tidak tetap  safety ya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun