aku menemukanmu dalam rindu
rindu yang kadang kadang menghantam jantungkuÂ
memasukan beragam perasaan yang masih tersedia pada lubuk hati
aku berkali kali melihat pemberitahuan di instagramku, memastikan lagi dan lagi
sebuah pemberitahuan jika kau telah menerima permintaan pertemananku pada akunmu yang privat
aku menyelami segala kenangan seperti kemarin seperti baru saja
memutar lagi di pikiranku, tumpang tindih, dari segala sudut waktu yang kuingat
aku lagi lagi melihat akunmu yang masih di gembok memastikan pemberitahuan lagi
bodohnya aku masih menunggu, padahal aku tahu akun itu tidak pernah akan menyetujui permintaan itu.
si empunya akun yang kurindu dalam sisa hidup telah pergi untuk selamanya
meninggalkan aku dan dunia yang pernah membersamainya dalam terang dan gelapnya hari