Ada rindu yang aneh dan pernah terselip diantara ilalang.
Angin lalu datang menerpa menghanyutkan sanubari, betapa rindu itu nyatanya berat.Â
Adalah hati yang menanggung, bukan organ tubuh tapi sesuatu di yang penuh rasa, asa dan hasrat.Â
Ada sentuhan yang mungkin nanti akan di rindu. Padahal dulu rasanya bingung.
Antara waktu yang berlalu atau kita yang mengikuti irama hari yang terlalu fana.Â
Aku menyelami sesal dan bahagia bersamaan, pada ragu menumbuhkan karat yang tak terobati, pada tanah yang menumbuhkan bunga warna warni.
Asing adalah sesuatu yang mungkin nantinya terbiasa.Â
Asing adalah awal pada diam yang menjadi kikuk entah mengapa, sepi tak ada bunyi.Â
Akhir nanti semoga kita tak perlu jadi orang lain, biarlah menjadi satu dalam ikatan.Â
Akhirnya kita menjadi terbiasa, membilas raga menyentuh jiwa, menjadi segaris  kenangan.
Karena kita pernah seasing itu.Â