Syi'arul Islam memiliki makna yang dalam dimana memiliki pengertian secara harfiah sebagai Mensyiarkan Islam sebagai ajaran agama. Disematkannya Syi'arul Islam sebagai nama Mesjid Agung Kuningan ternyata sudah dari awal dibangunnya di medio sekitar 1950an.
Dari awal nama yang tersemat sudah tersemat dengan Masjid Syiarul Islam dimana kala itu masjid dibangun kembali dari senuah Tajug atau mushala kecil. Saya tidak tahu pasti mengapa Masjid Agung Syiarul islam pernah menyandang nama lain selama beberapa tahun sebagai Masjid Agung Kuningan Al Manar
Saya sempat mencari tahu arti dari kata Al Manar yang sebutkan, dimana merujuk menara, memang dulu sebelum di rehab ada menara masjid yang terpisah dari bangunan induknya.Â
Ada perasaan tak tertahankan dimana saya merasa dari SD kelas 5 sekitar tahun 1999 atau 2000an jika masjid ini terus dirombak sampai saya merasa mesjid ini tidak selesai selesai renovasinya. Masjid ini sampai nyaris selesai saat saya saya menginjak kelas satu SMAd i 2004.
Kini setelah di rehab Masjid ini memiliki 3 lantai yang memiliki makna filosofi sebagai Iman, Islam dan Ihsan.Â
Dimana manusia dianggap sempurna dalam upaya keislamannya jika telah memenuhi ketiga pilar tersebut. Untuk menara kini semenjak renovasi tersebut memilki 4 menara yang menyatu dengan badan masjid. Lalu ada kubah besar di tengahnya.
Masjid Agung Syiarul Islam ini juga cukup terasa unik lantaran biasanya Masjid utama suatu daerah akan terletak berdekatan dengan pusat pemerintahan tetapi Masjid ini cukup jauh sekitar 1 km dari pusat kantor Bupati Kuningan. Lokasi nya juga hanya dipisahkan oleh jalan dengan alun alun Taman Kota Kabupaten Kuningan.
Masjid ini sebelumnya ada pagar pembatas yang memisahkan dengan area trotoar, tapi semenjak renovasi yang berbarengan dengan renovasi Alun alun dan tugu 0 km Kabupaten Kuningan, tembok itu dibongkar sehingga akses nya dari taman kota dan jalan raya dapat langsung masuk ke pelataran Masjid.
Kenangan yang ada disini tentu banyak sekali, masa muda (karena saya merasa udah tua dan berumur sekarang) waktu ngabuburit saya dan teman teman seumuran serta sepermainan akan pergi ke Masjid ini, menyewa mainan gimbot yang jika telah habis masa mainnya akan ditarik tali oleh abangnya atau sewa komik petruk karya Tatang S. Jika ada yang mungkin pernah merasakan ragam hal diatas artinya mungkin kita seumuran.
Semasa SMA di hampir setiap hari jumat sekalian pulang, saya juga melakukan ibadah Shalat Jumat di mesjid ini, kennagan masa putih abu abu, kemudian setelahnya mampir ke toko penyewaan komik tidak jauh dari lokasi masjid ini, tak akan lupa karena kebetulan toko tersebut namanya sama dengan saya.
 Lokasi dekat Masjid juga jadi tujuan akhir angkutan Umum juga menyebabkan ramainya Muslimin-muslimat yang beribadah sembari pulang sekolah, bekerja maupun berniaga.
Karena lokasinya yang dekat Alun Alun juga memudahkan saat masyarakat untuk menunaikan ibadah Shalat setelah berkumandang Azan. Di alun alun Taman Kota Kuningan, walau sebetulnya mmestinya taman Kabupaten ya, juga banyak penjual makanan, Asitekturnya cukup megah untuk mesjid besar di Kabupaten Kuningan. Warna putih dan abu abu banyak menghiasi didndingnya, belum lagi kaligrafi sebagai hiasannya.