Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Telepon Tipu Tipu

10 Januari 2023   08:55 Diperbarui: 10 Januari 2023   08:52 1457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seberapa banyak telepon yang masuk ke daftar panggilan ponselmu? bukan telepon dari aplikasi WhatsApp atau Panggilan telegram dan sederet aplikasi daring lainnya yang sudah mungkin dari rekan dan kawan kerja ataupun keluarga. Jawabannya paling beberapa, baik itu pengingat operator mengenai masa aktif dan tenggang nomor yang kita gunakan dan mungkin telepon tagihan jatuh tempo atau biasanya telemarketing.

Suatu waktu di hampir Shalat Jumat Dua minggu lalu, tiba tiba ada telepon masuk dan saat diangkat terengarlah suara mbak mbak operator mesin yang mengabarkan jika panggilan ini dari Pengadilan Negeri Pusat Jakarta panik enggak? panik enggak? paniklah masa enggak?

Ada apa ini? Tanpa angin tanpa hujan serta tanpa selamatan bubur merah putih Pengadilan telepon saya, dosa apa saya sampai dihubungi via telepon. Suara operator tersebut meminta saya tekan angka 1, lalu saya mengikuti intruksi dan disambut suara Bapak - bapak yang suaranya model petugas kelurahan, malas malas bagaimana gitu.

Tanpa babibu saya langsung saja nyerocos tanpa titik tanpa koma dan tanpa tanda baca selain tanda seru hanya untuk meminta ketegasan kenapa Pengadilan sampai telepon telepon saya? Apa salah dan dosaku sayang 

"Siang Pak"

"Siang Pak, bisa di bantu" balas orang yang harusnya dari pengadilan.

"Iya pak! ini pak saya ditelepon katanya dari pengadilan suruh pencet 1 tersambung sama bapak!!, ini kenapa ya pak saya dapat telepon dari pengadilan? ada salah apa ya pak saya!!

"iya pak boleh bantu dengan siapa ya pak?"

"dengan fajar pak, fajar novriansyah pak saya pak!! ini kenapa ya pak saya ditelepon pengadilan,ada kendala apa ya pak?!!" sungguh saya berapi api dan dalam semua perkataan saya itu langsung sekligus tanpa tersendat.

Dalam percakapan kemudian Bapaknya bertanya dengan nama saya dan akan cek dahulu di databasenya dia, dan disitulah saya mulai berfikir lebih jernih, karena di awal maish kaget apa maksud telepon ini?. Keanehan yang saya tangkap adalah apakah bisa dilakukan pencarian hanya dengan nama ya? dapat dikatakan serasa buka google langsung klik cari, apakah semudah itu? 

Saya pribadi kebetulan bekerja sebagai adminitrasi dan berhubungan dengan sektor dan akses data di BPJS Kesehatan serta Jamostek input untuk daftar karyawan saja perlu NIK dan tanggal lahir, karena datanya otomatis terhubung ke Dukcapil. Jika input nama betul, NIK betul tetapi tanggal lahir salah atau komposisi ini ada yang salah dan berbeda maka sistem Jamsostek akan otomatis menolak pendaftaran. Lalu BPJS Kesehatan butuh NIK saja karena pasti tiap orang berbeda nomornya. Lah ini hanya mencari dengan nama saja? berapa banyak kemungkinan nama yang sama coba?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun