tidak ada tempat yang romantis
hanya karena tersurat dalam lisan sang penyair
begitupula tidak ada kota yang benar benar romantis
jika cerita terlahir hanya dari satu sudut pandang satu-dua orang
sesungguhnya yang romantis adalah kebetulan, waktu dan kesempatan
bahkan dalam perang dan huru hara sekalipun jika itu mesti terjadi terjadilah
sepeti itupula yang ada pada diriku, tak perlu kuungkap semua dalam lisan
tapi perlu kau camkan dengan merdu, dengan irama hati yang hati hati
jikalau dalam tiap tawa dan marahku rasa sayang tak pernah berkurang
Tertanda,Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H