Aku merangkul sepi dalam sunyiÂ
Mengecap pahit dari rindu tak berbalasÂ
Dan harap harap itu kandas patah dan tenggelamÂ
Kadang nyata tak selalu penuhi semua keinginan diriÂ
..
Selepas Patah,Â
Aku memeluk dingin dengan telanjang kakiÂ
Berjalan berirama dalam hening yang tak berkesudahanÂ
Lalu aku bertemu kau yang panas seperti sisa arang bakaranÂ
Tertegun aku tak percaya ternyata masih ada rasa yang hadirÂ
Tumbuh perlahan dan hati dengan penuh terbuka menyambut