Tak henti henti aku memaki petunjuk yang ada pada aplikasi peta digital, harusnya di tulis jelas dengan keterangan yang mudah di mengerti, jika alan Alternative hanya diperuntukan untuk kalangan tertentu.
Jika kamu mau cepat sampai ada pintu belakang dan kamu harus bayar melewati jalan Alterntive karena jasa serta rute trayeknya spesial serta harganya mahal, karena jalan ini sungguh mulus dan rapih tapi bukan jalan tol.Â
Lalu aku merenung, ternyata untuk mulus sampai tujuan butuh banyak harta, kutatap lagi rute alternatif lain yang satu penuh tanda merah dan peringatan jalan berlubang, kemudian ada tragedi di jalan A serta separuh jalan utamanya ditutup sementara ada perbaikan sejak 1999.
Jalan tikus adalah pilihan, karena nyatanya pintu belakang begitu menggoda.
Pakulonan Barat, 24 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H