Hilang semua yang ku genggamÂ
ternyata tak mampu ku pegang erat erat
tali itu tipis dan tajam sampai tanganku luka
Seperti akhirnya ku merelakan kisah ini sirna
lelah jika ternyata roda yang kita putar lumpuh
tak mungkin bergerak jika kita tak pernah setuju arah
Helium yang terkurung akan terus melayang
membawa balon balon itu terbang ke antah berantah
tali tali akan bergoyang mengikuti arah angin membawa
Pernahkah selama ini ku berhenti mencitaimu?
Di setiap balon yang lepas, seperti itu pula mereka pergi
tak lagi terukir dari hati, semua lepas, bebas dan perlahan hanya bekas
Tak akan ada lagi hal hal yang mengikat kita
tak perlu lagi kau genggam tanganku yang berdarah dan luka
tak perlu lagi aku terjaga memikirkanmu, sama seperti balon balon itu
entah meledak entah, menyusut dan jatuh seriring gravitasi bumi belaka
Aku tersenyum dan percayaÂ
seperti doa doa yang yang melayang ke langitÂ
balon balon itupun pergi,Â
jika berjodoh mungkin salah satu dari balon itu mengetuk langit
sama seperti doa doa tulus dikala hujan yang terkabul dengan indah
jika tidak pernah sampai dan jatuh maka riwayatnya memang tak jodoh
22 April 2022
Pakulonan Barat, Kelapa Dua - Tangerang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H