Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Alasan Kita Tak Bisa Mencontoh Nabi adalah Penyakit Hati

13 April 2022   20:57 Diperbarui: 13 April 2022   21:00 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Mengikuti Samber THR kadang kalanya kita serasa dibawa oleh mesin waktu saat belajar di TPQ saat masih jaman esde. Bukan tampa sebab tapi kadang semakin dewasa kita semakin banyak hal yang terselip dalam ingatan. Sukur sukur masih hapal seperti tantangan hari ini dari 4 sifat Rasulullah SAW saya hanya ingat seketika Amanah, Sidiq dan Tabligh, entah kemana Fathonah saya justru tidak ingat sama sekali. 

Tapi beruntung setelah googling baru teringat kembali, apakah memang begini cara Allah SWT untuk membawa kembali pelajaran pelajaran yang terlupa dan telah berdebu mungkin di ingatan. Tapi justru yang demikian ini dapatlah merefleksikan kembali dan menguatkan pemahaman baru dalam diri ini.

Tapi hal mengenai sifat sifat nabi sungguh sebenarnya menjadi sangat perlu di contoh bukan hanya zaman dahulu tetapi saat sekarang secara aktual karena sebetulnya sifat tersebut tak lekang di makan zaman.

Menjadi Amanah, Seperti julukan Nabi yang berjudul Al Amin dimana memiliki makna yang sama artinya dapat di percaya. Dimana kepercayaan adalah modal penting yang paling berharga. Andai semua orang mengandalakan sifat ini niscaya para wakit kita yang bekerja di Dewan serta Pemerintahan yang kita pilih dengan sungguh sungguh tak akan menyelewngkan tugas dan jabatannya hingga tak akan adalagi prakterk KKN.

Sidiq memiliki makna Jujur, setali tiga uang sifat ini adalah kunci dari Amanah karena orang jujur maka inshaAllah dapat di percaya. Jujur adalah modal kita taat pada apapun perintah Allah SWT. Kejujuran sangat melekat dengan Rasulullah SAW yang adalah sorang pedagang, maka hal ini menjamin apa yang di perdagangkan baik buruk barangnya berat ringan barangnya menjadi benar benar sesuai dengan keadaan sehingga penjual dan pembeli senang.

Selanjutnya Tabligh yakni mengabarkan, tentu sebagai utusan Allah SWT, Rasulullah SAW secara terang terangan wajib mensyiarkan apa yang diterima nya sebagai wahyu tanpa mengurangi dan penambah apa yang dia dapatkan dari Allah SWT. Sehinggan dengan demikian syiar yang dibawa adalah sama tidak berubah dan sesungguhnya apa yang di sampaikan adalah hal hal yang diperuntukan untuk kebaikan ummatnya di bumi.

Yang terakhir adalah Fathonah alias Cerdas, mengapa ini menjadi salah satu yang paling penting dan menonjol. Lantaran dengan sebagaimana Beliau adalah seorang Nabi Rasul, tetapi beliau juga menghidupi diri dan keluarganya sebagai pedagang dan tetap berusaha maksimal dalam menyampaikan syiar Islam yang diembannya. Sehingga demikian membuktikan kepada umatnya bawasannya perintah Allah SWT untuk sejahtera di dunia dan bahagia diakhirat sebetulnya dapatlah baik baik di contoh dalam sifat Nabi ini.

Dari sesemuannya sebagi manusia biasa kita umatnya belum tentu dpaat mengimbanginya, sesungguhnya godaan yang dirasakan akan sangat sulit lantran kehidupan duniawi sudah sedahsyat ini cobannya. coba dapatkah kita percayakan teman bahkan saudara kita akan suatu Amanah? terkadang hutang piutang saja bisa membuat keluarga jadi berantakan apalagi yang bukan. 

Seberapa orang itu jujur kepada kita jika dalam hatinya ada kecemburuan yang luar biasa? hal hal tersebut adalah penyakit hati yang membuat kita umatnya tidak bisa melakukan hal hal sifat Rasulullah SAW. Maka dari itu seperti lagu Opik 5 perkara untuk memberantas hati yang terkotori yang diriwayatkan wali songo buatlah kita lengkapi menjadi orang yang dekat dengan Allah SWT dan mencintai Raslullah SAW agar sennatiasa menjadi umat yang tidak mengecewakan.

Penyakit hati alasan kita tidak dapat mencontoh teladan Rasulullah SAW. Hati kita masih dipenuhi oleh hal hal yang tidak relevan yang tidak ada faedahnya untuk diri malah merugikan. dengan menyempurnakan niat kita dan dengan keikhlasan hati hanya berharap ridhadari Allah SWT maka dengan caranya akah terhapus dari diri kita sehingga dapat sepenuhnya terbebas dari rasa malas, iri dnegki, kikir serta boros juga banyak lagi penyakit hati yang berbahaya bagai kangker dalam hati kita.

Sesungguhnya jika hati kita bersih maka kemauan kita akan tumbuh menjadi sebuah kebiasaan sehingga sifat sifat tersebut akan tercermin pada diri sendiri dan membawa dalam contoh baik bermasyarakat. Maka dengan kebesarannya Ramadan yang datang mari kita membawa hal hal baik dalam hati kita, bersihkan agar hal hal penyakit hati dapat lengser seutuhnya dan menjadikan kita dapat mencontoh sifat baik yang empat tersebut.

Mari kita sama sama berdoa untuk makin diperbaiki diri kita lagi agar makin layak dan juga pembukitan kita pada Allah SWT sehingga menjaid hamba yang taat yang mengikuti jalan yang diridhai dan menjauhi segala larangannya. 

13 April 2022

Pakulonan Barat, Kelapa Dua - Tangerang 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun