aku bersandar pada lelah yang bergerilya di lautan tubuh yang rapuh
aku terlentang pada bumi yang tak sedatar bentuk rupa pada perdebatan sia sia
apa yang kandas dari hidupku?
entahlah kadang aku tak mau mengira ngira jawabannya.
melepas peluh dengan mandi,Â
menggosok raga dengan sabun berharap luruh pada guyuran air.
di mana rejeki itu jika dipijak pada duniawi yang pelit atau aku kurang berkerjakeras?
ah sudahlah tidak semua yang gratis itu bisa dinikmati
dan kadang tidak selalu yang berbayar itu berharga pada diri
dimana yang tepat dan berjodoh adalah satu yang akan tarik menarik besahutan
pada yang tepat adalah yang hak, pada yang berjodoh adalah suratan takdir