Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Lembaran Perkapen dan Sisa Artefak

21 Maret 2022   02:25 Diperbarui: 21 Maret 2022   07:55 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pada mega mega yang nanti terlahir dari garis pada kain kain
pada rupa rupa rasi bintang yang juga digambarkan pada simbol
pada tingginya gunung gunung yang lukiskan di wujud rupakan manusia
dan pada sosok yang di pahat pada batuan keras juga mungkin kayu
yang suatu ketika disebut sisa sisa tentang hari belum tentu sia sia

pada tulisan yang menceritakan kisah raja raja tanah leluhur
juga bait bair syair yang dilagukan bagai dialog nyata turun temurun
pada kisah kisah tidak masuk akal yang di percayai dengan irama hati
seperti kemudian ditafsirkan dan dicocokan satu sama lain?

saat di timur jauh bidadari mandi diambil bajunya
dan di negeri pulau pulau bidadari hilang selendangnya
seperti air yang kemudian menenggelamkan kehidupan
pada waktu nanti cerita cerita bahtera besar menyelamatkan sebagian
tentang atlantis yang ditempa gempa lalu tenggelam,
atau samosir yang hadir dari air yang membarengi letusan gunung?

waktu tak akan terulang dan tidak semua cerita adalah kebenaran
dari lembaran perkapen dan sisa artefak yang tertanam dilaut dan tanah
seperti halnya berita belum tentu akurat, jika sejarah dicipta para pememang
pegang teguhlah kitab kitab, percayalah penuh agar tak sesat
agar sejarah sejarah mengerikan tak perlu direkontruksi 

21 Maret 2022

Pakulonan Barat, Kelapa Dua - Tangerang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun