aku berdiri di ujung pantai kemudianku teriakan
pada garis pantai yang panjang tak berujung dan tak membalas
mencoba nahkodai perahu mengejar matahari pada ujung senja
sampai menyebrangi samudara di bumi bulat, tapi tak kutemukan
llau aku beralih kini kudaki pada ujung ujung tinggi bumi
kembali aku berteriak pada gunung yang entah mengapa jadi tuli
mencoba susuri lagi bahkan semua lapis demi lapis urutan bumi
ku gali dengan seksama sampai dalam dalam tapi tak jua kujumpai
katanya cinta berbuah di hutan, siap membawamu padanya
ku babat hutan, ku jelajahi pasti untuk mencari tak jumpa pula
pada asmosfre yang membuat batas dengan permukaan tanah
pada gunung yang mencoba menjembatani langit dan bumi
llau pada lautan menenggelamkan hamparan daratan agar bumi tak menyentuh langit
pasti suatu nanti akan ku temukan kaki langit
pasti suatu nanti akan ku buka pintu kenirwana
pada garis waktu dimana aku temukan kaki langit
bersiapkah pulang dan mengabari dunia fana jika kutaklukan nirwana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H