dan dahulu
pada setiap hari
yang menelanjangi pikiran
ada senyum mu
pada setiap malam
yang menghipnotis dalam sadar
dalam remang
kau datang dan nampak
sejelas aku melihat bulan
dalam terang
bayangmu terhadir
menampar pada kenyataan
hari kini
tak ingin ku sentuh
sesuatu yang harus tertolak
kau bedebah
memberi ku sepi
yang datang seolah malaikat
kau becanda
dengan keadaanku
yang dulu pilu menangisimu
kau sialan
tidak tahu diri
yang datang pergi semau diri
apakah lupa?
kau yang pergi lebih dulu dan bukan aku
kau yang tinggalkan aku bukan kebalikannya
kini datang kembali, seakan akan kau yang tersakiti.
bedebah dari masa lalu.
6 Maret 2022
Pakulonan Barat , Kelapa Dua - TangerangÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H