Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aroma Kopi yang Belum Sempat Pamit

20 Februari 2022   19:37 Diperbarui: 20 Februari 2022   19:39 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

separuh hati yang kuseduh penuh perasaan, dengan irama putaran yang sama

kutambahkan gula satu sendok teh untuk lengkapi tiga takar kopi bubuk kemasan

kuaduk perlahan dengan penuh keintiman, sama seperti pagi pagi yang terlewati

kubiarkan dengan nyaman uap membumbung membawa harum rasa itu berpetualang

berkelebat liar dari sekitar gelas dan ku membauinya dengan nyaman, seperti damai

tak pernah sekalipun aku minum dan tak setetespun sekadar aku icip

kubiarkan ramai di atas meja, tanpa pernah ada yang menghabiskan

ada sosok yang kurindu, sosok yang pergi tiba tiba dan tak kembali

aku tidak menyukai kopi, tapi kebiasaan menyeduhnya tak pernah lewat

kubiarkan aroma itu memelukku dalam sepi sebagaimana pagi pagi yang berlalu

maaf jika mubazir, tapi rutinitas ini sulit kutinggalkan, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun