Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Tanaman Hias Saya Kelak Bunga Matahari

14 Januari 2021   21:38 Diperbarui: 14 Januari 2021   21:41 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jika ditanya dengan tanaman hias tentu saya cukup akrab. Saat saya kecil nenek saya termasuk rajin urusan berkebun dengan bunga dan tanaman tanaman hias yang murah meriah. 

Bunga terompet, Bunga Aster, Bunga mawar, bunga Anggrek. Juga beberapa jenis kaktus. Ada pula tanaman sejenis kuping gajah. Kalau sekarang tanaman seperti kuping gajah yang sedang tenar adalah janda bolong. 

Untuk yang kaktus pernah ada beberapa pot yang di curi oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab. Sedih jika diningat ingat.

Sebetulnya bercocok tanam dengan berkebun kecil kecilan atau menanam tumbuhan hias atau jenis yang lain tidak masalah. Dengan meluangkan waktu untuk melakukan nya akan membawa perasaan senang dan bahagia yang baik untuk kesehatan.

Saya sebetulnya bukan pecinta tanan jenis tertentu tapi jika ingin punya tanaman seperti nya punya selusin bunga matahari di depan rumah cukup membuat hati damai dan tentram. Bisa tinggi dan terus tumbuh makin tinggi, Bunga yang cerah dan besar juga gerakannya yang suka mengikuti sinar matahari. 

Seyogyanya tanaman hias bukan hanya dilihat dari harganya saja, murah atau mahal, baik jenisnya langka atau banyak di pasaran selalu akan di nilai berbeda oleh tiap orang. Tapi dari bagaimana tanaman itu memperindah lingkungannya serta membuat kita pemiliknya merasakan rasa nyaman dan tentram. 

Karena tanaman tidak akan pernah meninggalkan kita saat sayang sayangnya tapi akan terus tumbuh dengan indah saat kita makin curahkan perhatian kita.

Dengan perasaan damai saat melihatnya tumbuh dan berkembang maka akan mebuat hati kita puas. Makin kita cintai rawat dan pupuk dengan penih cinta niascaya kita makin bahagia dengan berbanding lurus dengan subur dan tumbuhnya tanaman hias tersebut.

Bagi kolektor mungkin merogoh uang lebih banyak tidak masalah. Dengan beragam bentuk tanam hias mungkin juga tidak semua orang sukab dengan jenis jenis tanaman yang ada. Malah bagi saya rasanya orang yang latah dan membeli tanaman itu sebagian besar ya hanya ikut tren dan aji mumpung. Mereka belum benar benar mengerti estetika merawat tanaman hias.

Ya setiap orang punya pengertian dan pendapat pribadi. Bagi saya tanaman hias dan merawatnya adalah satu kesatuan yang tidak boleh di duakan apalagi di pisahkan. Hanya membeli tanpa merawatnya bahkan tidak tahu merawat nya adalah kesia siaan yang hakiki.

Kita perlu tahu penanganan tiap jenis tumbuhan, karena tidak semua bisa di pandang dan di rawat dengan cara yang sama. Tanaman hias butuh kesabaran dan ketey untuk merawatnya, ada yang mudah dan ada pula yang butuh ketelatenan dalam budidayanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun