Receh pada dasarnya memiliki arti tunggal sebagai uang, akan tetapi secara kenyataan receh merujuk uang koin dengan nilai yang kurang bermakna, maksudnya nilai yang ada di uang terebut tidak terlalu berharga jadi jikapun hilang ya tidak sedih sedih sekali.Â
Tapi jangan salah ya jika receh receh ini  kumpulkan bisa besar nilainya. Karena celengan yang biasanya diisi koin receh, jika di bobol dan nominal totalnya diakumulasi jumlahnya akan besar. Ingat pepatah sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit, dan lama sekali menjadi bukitnya jadi kudu sabar dan tawakan ya.
Contohlah korupsi bansos kemarin yang nilainya hanya sepuluh ribu rupiah perbantuan, meskipun bukan berupa uang koin tapi termasuk receh jika si pelaku korupsi oleh orang sekelas menteri, fantastis lho sampai 1,6 miliar rupiah jika diakumulasikan. Jadi receh bukan sembarang receh, karena jika digabungkan pasti nilainya tidak akan murahan. Nah sepuluh ribu buat orang orang tertentu atau lebih banyak orang bisa untuk dua kali makan lho. Satu juta kurang sepeuluh ribu juga anggapan kita tidak ada nilainya itu nominalnya 990.000, rasanya tidak ada greget gregetnya.Â
Kata receh pun mengalami perluasan makna, selain berarti uang bernilai rendah jika kata tersebut di gabung dengan kalimat lain akan memiliki arti yang berbeda tapi rendah rendah juga kurang lebih, misalnya "ih humorku receh banget" akan memiliki artian jika humor kita benar benar garing dan tidak berkualitas, garing sendiri pun mengacu pada artian tidak ada lucu lucunya.
Kadangkala atau lebih seringnya cerita cerita receh dapat menghidupkan suasana jadi tidak tegang tegang amat, juga memberi informasi yang berharga walau nyaris lebih banyak yang unfaedahnya. Model nya teka teki Cah Lontong padahal hanya kumpulan jokes receh yang lebih banyak tidak masuk akal tapi lihat lah respon masyarkat terlihat dengan sambutannya yang lumayan besar.
Tapi kadang sedihnya negara ini, untuk ukuran komedian lebih banyak menggunakan hal hal receh ini supaya jokenya dikenal, tidak salah sih tapi saat saya kecil lihat lawakan itu cerdas dan kreatif juga beraneka nikmat jenakanya dan tidak merugikan orang lain. Ya zaman sudah berubah, saya juga bisa apa, bahkan bikin cerita lucu pun nyontek. Tapi betul lho Indonesia butuh tertawa karena capek sekali tahun ini tegang melulu.
Jika anda punya akun twitter coba follow saya di akun @fajarpricetag, eh maksudnya buka kolom pecarian dan tuis tagar #recehkantwitter. Hal ini seperti musim pasti tiap tahun ada saja polah cara mengicaukan hal hal receh dari cerita unfaedah, cerita garing ataupun tebak tebakan yang kadang jawabannya tidak terduga.
Lalu apa pecapaian receh saya tahun ini? banyak tentunya. Walau tidak berguna buat orang lain tapi berguna buat saya. Kan jika pencapaian recehnya banyak bisa jadi motvasi tersendiri untuk berbuat lebih dan lebih baik lagi kedepannya. Menjadi orang itu mesti positif tapi sekali kali berfikir negatif juga tidak masalah toh kadang lurus lurus sekali kita tidak bisa melihat jeli hal hal di kanan kiri kita. Jika salah pasti teman teman yang baik akan mengingatkan sehingga kita mikir ulang dan jadi bijak.
Pencapaian receh saya salah satunya tahun ini adalah tahun terbanyak saya memuat tulisan di kompasiana, coba cek ya teman teman tulisan saya jika ada yang keliru, salah dan kurang tepat mohon bantuannya untuk di koreksi, jika bermamfaat maka saya bersyukur artinya ada hal yang baik yang bisa saya berikan.
Kemudian membuat panganan yang saya gemari di awal awal pandemi yakni dimsum, dari kulit dan isiannya. Dari resep ini bahkan mengeennya sendiri, enak tidaknya membuat saya puas. Daricireng berbagai isi serta buat hal hal viral di youtube juga duplikasi resep teman sangat sangat membahagiakan saya. Semoga dari hobi yang iseng iseng di waktu luang bisa pula menghasilkan pundi pundi rupiah.
Mulai kegiatan berccok tanam walaupun sebagan gagal total tapi dari semua itu sarat pelajaran dan makna. Ingat iklan detergen jika berani kotor itu baik.