Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teko, Ketel, dan Amplop UMK

24 Desember 2020   22:10 Diperbarui: 24 Desember 2020   22:52 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika ditanya apakah ada hal unik yang pantas kita berikan sebagai sebuah kado tentu jawabannya banyak sekali, tapi bentuk dan barang atau uang?atau mungkin ada hal lain yang ingin kita jadikan sebuah hadiah, tetapi itupun mesti dilihat sesuai kondisinya. Termasuk didalamnya kapan kita mesti memberikannya.

Hal terunik yang mungkin bisa diberikan kepada seorang sahabat dan keluarga yang hendak pergi mungkin dengan bingkai besar foto dengan momen kebersamaan atau satu paket full album foto yang dibuat kesan jadul atau mungkin disempatkan membuat film pendek semodel Catatan akhir Sekolah. mainstream mungkin tapi jika itu perpisahan kan cocok cocok saja. Mau lebih unik buatlah boneka 3 dimensi yang berwujud kita kita teman yang ditinggal pergi olehnya, tujuannya agar dia tetap terkenang dengan kita kita disini.

Agak skeptis sih jika merayakan perpisahan dengan kenang kenangan sebagai hadiah seperti itu karena teknologi sudah makin canggih. Pilihan lain mungkin memberi baju olahraga futsal yang dibuat satu team dengan kita kita disini. sebetulnya buat teman yang tidak berpisah juga dengan memberi hadiah pakaian rajut atau jaket kebanggaan team kantor atau almamater, sepatu jam tangan juga cukup memberi kesan jika kita diakui satu komunitas.dan tentu saja akan jadi memory tersendiri.

Bisa juga dengan memberi hadiah kita merayakan Ulang tahun dengan membuat kejutan yakni berbagi berbersama kalangan tidak mampudan anak yatim atau saudara saudara kita yang terlantar, setidaknya kita membantu merayakannya sambil beramal dengan di dalamnya kawan kita hanya perlu ikut dan sebagai persembahan dari kita rekan rekannya tanpa perlu dia menymbang patungan misalnya. minta di traktir bukanlah budaya yang baik menurut saya karena tidak semua orang betul betul merayakan hari lahirnya.

Lebih epik lagi jika kita tiba tiba saja memberlanjakan barang yang sudah lama di idam idamkannya di wishlist market place. Tahu tahu barang nya datang sebagai kejutan dari kita temannya. Atau tiba tiba mengajak Istri atau suami kita honeymoon di hotel sekitar rumah, agak aneh memang menginap di hotel kota kita, tapi jika ada uang berlebih kenapa tidak? sekalian menjadi penggerak wisata setempat. 

Kadang kita berfikir jalan jalan dan bertamasya ke tempat jauh dan menguras uang transportasi yang lebih banyak itu menyenangkan. Padahal bersantai di kota sendiri dalam damai bersama orang terdekat juga sangat berarti . Dengan berwisata di daerah sendiri juga membantu pemulihan ekosistem dan orang orang di dalamnya yang terdampak Covid19.

Merayakan momen berharga juga tidak perlu hal hal yang esentrik dan heboh yang penting dapat berbekas di hati dan tidak membuat sedih hanya rasa bangga, sayang dan makin cinta. menurut saya justru ini menjadi salah satunya, tidak bukan adalah memanjakan diri sendiri dalam me time, memberi waktu untuk diri kita sendiri tenang dalam keadaan relax kadang akan membawa semangat baru dan memperbaharui syaraf sayaraf kita yang stres tegang dan berat. Sekalian bisa jadi sarana intropeksi diri kalau bisa sih taubat sekalian jika merasa banyak dosa hehehehhe.

Hadiah yang sebenarnya adalah selalu bersyukur, selalu ada buat teman teman disekitar kita dalam keadaan suka dan duka, baik dengan materi atau bantuan jasa se-alakadarnya. Bahagia adalah hasil kita sama sama yang merayakan dengan segenap hati baik saat sendiri atau bersama. Berbagi kebahagiaan dengan lingkungan terdekat kita juga merupakan hadiah yang besar untuk menjadikan kita manusia yang punya empati simpati dan rasa persaudaraan.

Serasa membaca buku PPKN ya hehehehe, buat saya salah satu hadiah yang biasanya saya berikan kepada teman teman saya yang menikah adalah sebuah teko beling bening yang seperti di gambar ini. 

Alasan yang selalu saya sampaikan adalah teko punya filosopi memberi, jadi saya berdoa semoga kedua mempelai seperti teko ini menyimpan air dan memberikannya kepada yang sedang dahaga.

Daripada memberi hadiah gelas yang berarti meminta kilah saya, alasan aslinya karena harganya lebih terjangkau dibanding dengan gelas cantik setangah lusin. Akal akalan yang maboulousss, ya sebetulnya jika kondangan alangkah baiknya memberi amplop dengan isi UMK alias Uang Minimal Kondangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun