Jika Kamu adalah warga 0232 alias warga Kabupaten Kuningan, mungkin tidak asing dengan kue kering yang di produksi di daerah Lembur Sukun, Purwawinangun ini. Apa yang khas sih dari sini? sepanjang hidup saya yang nyaris 32 tahun , pabrik kue ini sudah berdiri dan terus berproduksi.Â
Bahkan kawasan ini terkenal sesuai dengan nama usaha keu nya "Tanjung Sari". Yang saya ingat beliau juga yang menyelenggarakan Pondok Pesantren Mursyidul Falah. Juga beliau adalah penginisiasi usaha kue kering ini. Pegawai yang turut memproduksi ini berasal dari wilayah sekitar pesantren.Â
Kue ini enak dan pasti tiap lebaran ada minimal satu toples dirumah. Ada banyak kue kering yang di produksi tapi saya lupa beberapa namanya. Yang pasti Kue Salju dan Nastar juga menjadi varian andalan ya. Bahkan katanya kue ini sudah mulai ekspor di beberapa tahun sebelumnya, Bravo semoga makin memacu agar lebih baik lagi.
Tentu dengan adanya pabrik kue ini membantu tingkat perekonomian warga sekitar. Perusahaan ini pun tidak pelit membagi resep sehingga kadang beberapa pegawainya setelah tidak bekerja kembali ada beberapa yang juga mulai membuka usaha rumahan kue. Ada banyak ilmu juga yang di dapat, dengan ilmu ini semangat membangun ekonomi keluarga semakin tinggi.
Saya pernah beberapa kali membawa satu paketan kue ini saat Arus Balik ke Jakarta beberapa tahun lalu. Jika di bawa sebagai oleh oleh rasanya lumayan , bisa diterima lidah semua orang, bukan berniat merendahkan, rasanya memang umum seperti kue di pasaran karena memang yang saya beli bukan kue premium. Kadang dengan membeli paketan yang berisi setengah lusin kue kering beragam varian.
Tapi ada yang saya suka yang variant berwarna putih, saya tidak tahu namanya tapi saya paling suka itu. Adapula yang warna kuning dan kuncup atasnya ada selai nanas, rasanya enak juga. Almarhum Bapak suka yang warna kuning ini. Di Judul kue ini ada juga tulisan butter cokiesnya, mungkin karena keringnya beragam bisa merujuk merek besar ya?
Dari semangatnya Hari Raya Idul fitri kadang menaajdi ajang nostalgia dengan kue kue ini, dikarenakan saya sudah bukan warga kuningan lagi (secara KTP) akan selalu ada rasa rindu menikmatinya.Â
Kapan nanti pulang InshaAllah akan jadi sekotak oleh oleh yang membawa kehangatan dan kerinduan tentang masa masa kecil sambil ngeteh. Jika tidak sempat mungkin nnati bisa veli di market place.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H