Jika akibat pandemi Covid19 yang merebak saat ini membuat banyak karyawan yang akhirnya bekerja dari rumah,untuk memperkecil angka orang yang tertular virus tersebut. Saya dan beberapa teman saya sudah memulainya dari agustus 2018. Bukan karena sudah meramalkan adanya pandemi ini, tetapi bekerja dari rumah esensinya adalah kebetulan sebagai bagian dari team adminitrasi juga beberapa team yang kebetulan masih single sehingga dapat ditempatkan disebuah rumah dinas khusus jadi saat bekerja kami langsung bekerja dari rumah tersebut. ala ala variety show acara Big Brother.Â
Keluar ketempat lain paling hanya untuk stok opname barang di toko saja. Kebetulan Perusahaan tempat saya bekerja adalah bisnis retail pom bensin Shell, Bengkel dan toko jadi masih ada bagian untuk melakukan audit langsung di toko. Jadi ada barang yang mesti dilakukan audit.
Tetapi untuk urusan komunikasi dari sebelumnya memang bekerja pulang pergi dari kosan ke pom (karena kantornya ada satu gedung di pom bensin) sudah dirasakan berbeda saat akhirnya bekerja dari rumah, biasanya saling bertatap muka langsung dengan team operasional disana menjadi tidak lagi. Cara melakukan komunikasi tentu saja hanya menggunakan fitur online, baik dari surat elektronik, saluran telepon dan tentu melalui aplikasi whatsapp baik personal dan grup, dan sebetulnya dalam aplikasi masih banyak grup yang berbeda dan seabrek, kerjaan doang ya sudah seabreg belum grupnya tambah pula grup ini itu kucrut.
Dalam grup di Whatsapp apakah itu grup keluarga ataupun grup alummni akan banyak hal yang terjadi baik itu share yang unfaedah, hoax ataupun paling banter undangan menikah. Dari sana silaturahmi jarak jauh sudah di mulai. Nah berhubung pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Beasr dimana mana dan tentu daerah Jabodetabek dilakukan aturan ini paling pertama dalam penerapan ini maka ada beberapa instansi baik swata ataupun pemerintahan yang meminta karyawannya kerja dari rumah. Karena walau hanya diperbolehkan kerja untuk 8 sektor utama tapi masih ada juga perusahaan yang memang meminta karyawannya bekerja, baik itu selama pemberlakukan PSBB secara penuh atau gantian seminggu sekali.Â
Tidak heran sih akibat pandemi ini jadi banyak pihak yang jadi korban baik itu yang kerja di tempat besar, pabrik bahkan usaha kecil dan menengah. Karena tempat bekerja saya termasuk dalam 8 sektor usaha yang masih harus buka, tetap saja komunikasi menjadi berubah dan tidak seperti biasanya.Â
Di tempat kerja sekarang yang masuk hanya boleh pergi bekerja dan diwajibkan langsung pulang. Tidak boleh lama lama di tempat kerja juga, jadi kegiatan haha hihi dan nongkrong bagi rekan operasioanl sangat terbatas. Terlebih pekerjaan yang harus melibatkan komunikasi secara langsungÂ
Didalam grup wa masih hidup sih dengan hal hal yang di share oleh teman teman. Baik itu hal hal penting mengenai pekerjaan atau hal hal yang biasa ditemukan dalam obrolan di grup pada umumnya.
Nah di tempat kerja kami biasanya di wajibkan di masing masing site*)  melakukan kegiatan HSSE yakni sesuai ejaannya Health Safety Security Environment yaitu menciptakan manfaat bagi masyarakat setempat, serta mengurangi dampak lingkungan dari operasi kami. Mengimplementasikan standar kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan yang ketat memerlukan perhatian yang cermat terhadap hal-hal terperinci, kerja sama tim, dan semangat dalam inovasi, tentu saja ada penghargaan bagi mereka yang ingin membangun fondasi yang solid bagi keberadaan perusahaan dan warga sekitar di masa depan .Â
Biasanya kami melakukan acara HSSE tersebut selama beberapa jam di tempat operasional, tetapi karena situasi dan kondisi kami melakukan nya dari rumah melaui telekonfrence via Zoom aplikasi. Disini pada acara bulanan ini kita biasanya membahas kejadian kejadian yang sifatnya bisa merugikan dan mitigasinya baik kepada personal pekerja di site, maupun yang bisa menyebabkan bahaya bagi sekitarnya. Biasanya dilakukan dengan proses simulasi seperti adanya tangki kendaraan bocor, atau kebakaran.Â
Karena nyawa hanya sekali dan penting menjaga keselamatan bersama tentu proses ini mesti dilakukan secara sungguh sungguh agar saat kejadian jika terjadi maka bisa teratasi maksimal, doanya semoga hal hal seperti itu tidak terjadi. Karena tidak bertemu langsung akhirnya acara hanya diisi dengan reminder promo, dan tetap tidak lupa berbagi pemecahan masalah mengenai kemungkinan kemungkinan hal yang bisa dilakukan jika terjadi keadaan darurat, ya tentu kali ini tanpa demontrasi / simulasi.Â