Ada banyak kenangan disana.
Dahulu saat masih berseragam merah putih.
Bermain sambil menunggu waktu berbuka, dari sebelum Duhur, sampai setelah Asar.
Setelah adzan maka akan ramai ramai shalat berjamaah.Â
Tukang mainan gamebot telah mangkal di bawah pohon pohon rindang.
Setelah bubaran shalat maka akan dikerumuni oleh bocah bocah.
Tukang sewa komik petruk karya Tatang S juga sudah buka lapak.
Ditengahnya lapangan masjid ada air mancur yang kosong tidak ada airnya, tentu tidak akan ada semburan mancurannya.
Kala itu masjid sedang di pugar. Masjid nya masih bernama Almanar.
Gambar ini akan mengingatkan pada buku kegiatan ramadhan yang sebagian di isi asal asal
Sungguh berdosa jika saya memikirkan sekarang.Â