Mohon tunggu...
fajar hana miftahul ulum
fajar hana miftahul ulum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan

hobi berkegitan di luar ruangan (outdoor), mendalami dunia pendidikan dan bahasa aktif dalam gerakan pelajar, kemahasiswaan dan sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar English, Mengapa harus ke Pare?

15 Juli 2024   17:58 Diperbarui: 15 Juli 2024   19:19 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Fajar Hana Miftahul Ulum dan Iyan Sofyan

(Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dan Dosen PG PAUD Universitas Ahmad Dahlan)

Pare yang dikenal dengan sebutan "Kampung Inggris", telah menjadi magnet bagi para pelajar dan mahasiswa yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Desa kecil yang terletak di Kabupaten Kediri ini terkenal dengan ratusan lembaga kursus bahasa Inggris yang menawarkan berbagai program intensif. Tidak hanya menawarkan metode pembelajaran yang unik, tetapi juga lingkungan yang sepenuhnya mendukung proses belajar. Sejarah panjang dan reputasi Pare sebagai pusat belajar bahasa Inggris membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang.

Kampung Inggris bermula pada tahun 1977, ketika seorang guru bernama Kalend Osen mendirikan lembaga kursus pertama bernama Basic English Course (BEC). Dengan dedikasi dan metode pengajaran yang efektif, BEC cepat mendapatkan reputasi baik dan menarik banyak siswa. Keberhasilan BEC menginspirasi pendirian berbagai lembaga kursus lain, menjadikan Pare sebagai pusat pembelajaran bahasa Inggris yang dikenal di seluruh Indonesia. Hingga kini, Pare tetap menjadi tujuan utama bagi mereka yang ingin belajar bahasa Inggris dengan cepat dan efisien.

Metode pembelajaran di Pare sangat intensif dan variatif. Peserta kursus akan diajak untuk berbicara dalam bahasa Inggris sepanjang waktu, baik di kelas maupun di luar kelas. Metode ini dikenal dengan istilah immersion program, di mana peserta diharuskan menggunakan bahasa Inggris dalam semua interaksi sehari-hari. Selain itu, ada juga small group discussion yang mendorong peserta untuk aktif berdiskusi dalam kelompok kecil, serta grammar class yang fokus pada penguasaan tata bahasa. Vocabulary building juga menjadi bagian penting dalam program ini, membantu peserta untuk memperkaya kosakata mereka.

Durasi kursus di Pare bervariasi, mulai dari satu minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada kebutuhan dan tujuan peserta. Program intensif biasanya berlangsung selama dua minggu hingga satu bulan, di mana peserta akan belajar bahasa Inggris dengan jadwal yang ketat dan penuh aktivitas. Selama periode ini, peserta akan mendapatkan pengalaman belajar yang mendalam dan komprehensif, yang tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa mereka tetapi juga kepercayaan diri dalam menggunakan bahasa Inggris.

Fasilitas dan akomodasi di Pare sangat mendukung proses belajar. Sebagian besar lembaga kursus menyediakan asrama atau kos-kosan dengan harga terjangkau, lengkap dengan fasilitas dasar seperti kamar tidur, ruang belajar, dan dapur. Beberapa tempat juga menyediakan makanan bagi peserta kursus, sehingga siswa dapat fokus pada proses belajar tanpa harus khawatir tentang kebutuhan sehari-hari. Lingkungan yang kondusif ini membantu peserta untuk sepenuhnya terlibat dalam program dan memaksimalkan pengalaman belajar mereka.

Salah satu keunggulan utama belajar di Pare adalah biaya yang relatif terjangkau. Dengan biaya kursus dan akomodasi yang murah, Pare menawarkan nilai yang luar biasa bagi mereka yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Selain itu, lingkungan yang sepenuhnya mendukung, dengan seluruh desa berpartisipasi dalam penggunaan bahasa Inggris, memberikan kesempatan berharga bagi peserta untuk terus berlatih di luar kelas. Komunitas internasional yang terbentuk dari berbagai peserta kursus juga menambah nilai pengalaman, memungkinkan peserta untuk belajar dalam konteks multikultural dan membangun jaringan pertemanan yang luas.

Belajar bahasa Inggris di Pare bukan hanya tentang meningkatkan kemampuan bahasa, tetapi juga tentang transformasi pribadi dan peningkatan kepercayaan diri. Dengan metode pembelajaran yang intensif, fasilitas yang mendukung, dan komunitas yang ramah, Pare menawarkan pengalaman belajar yang komprehensif dan menyeluruh. Bagi siapa pun yang serius ingin menguasai bahasa Inggris, Kampung Inggris di Pare adalah tempat yang tepat untuk memulai perjalanan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun