Mohon tunggu...
Fajar Merah
Fajar Merah Mohon Tunggu... Seniman - Wartawan

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Tidak "Pede" Dapat Rekom dari PDIP, Tri Adhianto Ambil Formulir Calon Kada di PKB?

28 April 2024   10:23 Diperbarui: 28 April 2024   10:32 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mendaftarnya Ketua DPC PDIP Kota Bekasi, Tri Adhianto lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menjadi calon Wali Kota Bekasi mendapat kritik dari Pengamat dan sejumlah kader PDIP.

Pengamat Politik, Muhamad Tahir menilai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Tri Adhianto seperti tidak percaya diri akan mendapat rekomendasi dari Partai berlambang banteng moncong putih.

"Seharusnya sebagai Ketua PDIP yang memiliki sembilan kursi di Legislatif. Tri Adhianto tidak harus mendaftarkan diri di partai lain. Untuk menjalin koalisi cukup komunikasi politik dan melakukan loby - loby politik saja. Ini membuktikan jika Tri Adhianto tidak cakap dalam melakukan burgening politik dan meracik koalisi. Atau malah Tri Adhianto tidak percaya diri mendapatkan rekom dari PDIP," katanya kepada awak media, Kemarin

Namun dirinya tidak heran dengan manuver yang dilakukan Tri Adhianto dengan mendaftar lewat PKB. karena karakter Tri Adhianto yang dinilai sebagai kutu loncat.

"Ya saya tidak heran. Dia pernah di PAN, PDIP hingga sudah menjadi ketua pun dia tidak percaya diri dan ikutan arus politisi dan beberapa calon yang hanya memiliki dua kursi dan yang tidak memiliki kendaraan partai yang mendaftar di PKB," tuturnya.

Selain itu, Tri Adhianto, Kata Tahir belum bisa menjadi sosok central di partai dan politik di Kota Bekasi."Jika dia menjadi sosok central di partai dia tidak akan mendaftar ke partai lain. Apalagi dia figur seorang ketua. Seharusnya dia bisa mengikuti jejak pendahulunya Rahmat Effendi pada Pilkada 2018 dalam merajut koalisi partai. Tidak perlu mendaftarkan diri lewat partai lain juga. Tapi bisa menjadi central ketokohan dan kekuatan politik di Pilkada saat itu," tegasnya.

Ditempat terpisah, Salah satu kader PDIP Kota Bekasi merasa kecewa dengan sikap Tri Adhianto yang mendaftarkan diri lewat PKB."Cara komunikasi politik tidak harus mengambil formulir pendaftaran calon Kepala Daerah. Pantas saja peraihan kursi PDIP turun di pileg 2024, ditambah mesin partai saya anggap keropos sejak di pimpin Tri Adhianto. Saya harap PDIP Jawa Barat dan DPP bersikap dengan manuver yang dilakukan Tri Adhianto sebagai Ketua Partai," tegas kader PDIP yang tidak ingin disebutkan namanya.

Perlu diketahui, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Tri Adhianto secara resmi mengambil formulir pendaftaran Calon Walikota dari PKB, Sabtu (27/04/24).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun