Mohon tunggu...
Fajar ihsan
Fajar ihsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang yang menyukai beberapa hobi salah satunya baca buku, menonton film, basket dan lari. Minat saya yang paling besar saya fokuskan pada isu-isu sosial, teknologi dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemenang Dunia Baru

10 Juli 2024   21:13 Diperbarui: 10 Juli 2024   21:44 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya tidak sengaja melihat dan memperhatikan berbagai presentasi dari produk-produk terbaru yang dikeluarkan perusahaan teknologi raksasa dunia yaitu Samsung tentang berbagai produk teknologi dari berbagai kebutuhan manusia saat ini. Seperti smartwatch, gawai yang bisa dilipat yang telah di perbaharui, hingga penerapan kecerdasan buatan yang dibuat dalam satu aplikasi yaitu Gemini dengan berbagi hal dapat memudahkan manusia dalam menjalankan berbagai pekerjaan-pekerjaan masa sekarang.

Suatu hal yang luar biasa dimana perusahaan tersebut dapat memberikan berbagai segala kebutuhan manusia saat ini. Walaupun pada dasarnya perusahaan pastilah ingin mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dalam sebuah perputaran ekonomi bisnis, ada sebuah hal yang menarik yang bisa dipikirkan oleh kita semua. Yaitu adanya sebuah perang teknologi besar Dimana sedang digencarkannya Perusahaan  pemegang teknologi-teknologi untuk unjuk kebolehan mempertontonkan siapa pemilik teknologi tercanggih yang nantinya dapat menghegemoni baik dari ekonomi, sosial, informasi hingga masyarakat dunia itu sendiri.

Tentunya hal seperti ini sudah banyak terjadi seperti negara Amerika serikat yang dengan mudahnya menjadi negara adidaya yang kuat karena pengaruh dari teknologi yang mereka keluarkan dan dikemudian hari menjadi suatu komoditas penting bagi masyarakat terkomputerisasi dan masyarakat Konsumsi. Memang demikian bahwa teknologi yang dikeluarkan memang lah suatu hal yang berguna yang dapat memudahkan manusia untuk mempermudah pekerjaan lebih cepat selesai. Sedangkan suka tak suka negara yang hanya menjadi penonton ataupun konsumen hanya menjadi target pasar perusahaan tersebut untuk menjadi pemulus dari jalan mereka untuk bisa berjaya di dunia. Karena kata B.J. Habibie berkata bahwa "negara yang menguasai teknologi adalah negara penguasa dunia" memanglah benar adanya.

Seperti contohnya dijaman kolonialisme masih berjaya siapa yang memiliki senjata senapan dia yang akan menjadi tuan, begitu pun sekarang siapa yang menguasai teknologi komunikasi dan informasi dia adalah pemimpin dari dunia komputerisasi. Semoga Indonesia juga bisa berbenah untuk bisa menuju kepada negara yang melek dengan potensi teknologi yang terus berkembang ini jangan hanya asik menjadi pemakai dari penguasa teknologi saat ini, dengan menggencarkan semangat Pendidikan yang berbasis pada kebutuhan-kebutuhan dunia saat ini dan juga peningkatan dari segi infrastruktur penunjang untuk memaksimalkan potensi penciptaan teknologi yang bukan hanya berbasis pada peningkatan ekonomi saja akan tetapi dengan berbasis pada peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia sehingga bisa diakui oleh dunia. Intinya adalah improvisasi. Jika masyarakat hanya terkungkung dalam pemenuhan kebutuhan akan teknologi yang tak berkesudahan bagaimana kita akan improve dalam penciptaan teknologi yang baru dan lebih kuat seiring perkembangan jaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun