Bukan hanya SDM (Sumber Daya Manusia) yang perlu ditingkatkan demi memajukan kesejahteraan dan meningkatkan kualitas di kalangan masyarakat, lingkungan sekitar yang menjadi SDA (Sumber Daya Alam) pun perlu mendapatkan perhatian demi menciptakan lingkungan yang nyaman, asri, serta menjaga keseimbangan alam yang menjadi tempat tinggal kita semua. Atas sebab itulah, Mahasiswa KKN UM mengadakan gerakan menanam bibit pohon bersama masyarakat Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada 28 Februari 2020.
Gerakan menanam bibit pohon oleh Mahasiswa KKN UM dilakukan bersama-sama dengan masyarakat desa dan perangkat desa pada Jumat pukul 08.00 WIB sampai selesai dengan waktu untuk istirahat sholat dan makan pada pukul 11.00-13.30 WIB. Kegiatan dimulai dengan penyerahan bibit pohon secara simbolis kepada kepala desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang serta foto bersama.
Jenis bibit pohon yang ditanam merupakan bibit pohon buah-buahan yaitu bibit pohon alpukat dan bibit pohon mangga. Jenis bibit ini sesuai dengan desa Selorejo yang merupakan desa wisata dengan petik jeruk sebagai destinasi wisatanya. Dengan adanya gerakan menanam bibit pohon alpukat dan mangga dapat memperkaya ketersediaan jenis buah selain jeruk yang sejauh ini telah ditanam dan menjadi sumber mata pencaharian masyarakat desa.
Masyarakat desa menyambut baik dan antusias dengan adanya gerakan menanam bibit pohon ini. Dengan membawa cangkul serta peralatan untuk menanam, Mbah Mojo yang ikut dalam gerakan menanam berujar, "Alhamdulillah dapet bibit pohon gratis, nanti kalau mangga sama alpukatnya tumbuh dan berbuah kan enak, nanti disini tambah adem (rindang) dan ada buahnya bisa dimakan atau dijual lagi."
Pihak perhutani selaku pihak yang membantu Mahasiswa KKN UM menyediakan bibit pohon secara gratis memiliki harapan yang besar pada gerakan menanam ini, yaitu supaya bibit pohon ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menjual hasil buah berupa mangga dan alpukat pada masa panen nanti, serta memperbaiki kualitas udara dan ekosistem alam yang mulai rusak di beberapa tempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H