Melinda Priharum Oesman adalah putri sulung dari Bapak. Ir. H. Syahrial Oesman dan Ibu Hj. Maphilinda. Gadis cantik ini akan menikah dengan Aditya Sumarsono putra bungsu dari Bapak. Edhi Sumarsono Ridwan S.E, M.M dan Ibu Rita Arianingsih. Pernikahan keduanya dilaksanakan pada Sabtu, 12 Agustus 2017 di Puri De Laya, Jln. Palembang-Prabumulih Km. 38 Indralaya, Kab. Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Melinda & Aditya tentu merupakan kekasih yang berbahagia. Mereka akhirnya tiba di waktu yang sakral, penuh harap dan doa, suka dan duka, sampai di pelaminan dan mengucap janji suci di hadapan kedua orang tua dengan mengucap dua kalimat syahadat, sumpah untuk mencintai seumur hidup, janji suci untuk saling menjaga melewati kehidupan bersama, menyusuri bahtera rumah tangga sebagaimana juga pernah dilalui kedua orang tua mereka.
Waktu terus berjalan, roda kehidupan terus berputar, manusia silih berganti menempati posisi yang sudah ditempati oleh orang-orang sebelumnya. Tentu akan tiba saat di mana orang tua harus melepaskan anak-anaknya, merelakan mereka membangun kehidupan baru bersama pasangan hidupnya, anak-anak yang telah mereka jaga dengan penuh kasih sayang akhirnya menemukan belahan jiwanya, mengambil langkah yang tepat untuk mendapatkan ridho-Nya, melaksanakan syariat agama dan mengikuti sunnah Rasul.
Bagi Syahrial Oesman dan Maphilinda Boer, kedua orangtua Melinda, tentu saja pernikahan puteri mereka merupakan hari besar yang berat sekaligus membahagiakan. Berat karena mereka harus merelakan anaknya untuk dipinang oleh sang kekasih hati, tapi juga amat membahagiakan karena ananda tercinta telah menemukan pasangan hidup, seseorang yang akan selalu siap untuk menjaga dan mendampinginya seumur hidup.
Pernikahan puteri pertama Syahrial Oesman juga disambut hangat warga Ogan Ilir dan rakyat Sumsel pada umumnya. Haji Muhammad Iman, salah seorang tokoh di OI menyatakan turut berbahagia atas pernikahan itu. "Ketika mengetahui rencana pernikahan itu saya tersenyum. Akhirnya Pak SO mantu juga. Kita semua mengucapkan selamat kepada kedua mempelai dan tentu pada kedua orang tua mereka," ujarnya.
Sementara itu Ustadz KH. Romli Romdhoni menjelaskan pernikahan puteri sulung Gubernur Sumsel 2003-2008 ini merupakan ibadah. Menurutnya menjalankan sunnah itu ibadah. Menikah adalah sunnah terbaik. "Jadi ketika seseorang menikah, sungguh ia telah menjalankan sebuah sunnah yang disukai Nabi. Allah hanya menyebut nabi-nabi yang menikah dalam kitab-Nya. Hal ini menunjukkan betapa Allah menunjukkan keutamaan pernikahan," ujarnya.
Kiyai Romli juga menjelaskan pernikahan itu sudah pasti karena bertemuanya dua cinta. Ia menyebut Ibnu Qayyim Al-Jauziah seorang ulama besar yang menyatakan bahwa cinta mempunyai tanda-tanda. Pertama, ketika mereka saling mencintai maka sekali saja mereka tidak akan pernah saling mengkhianati, Mereka akan saling setia dan memberikan semua komitmen mereka. Kedua, ketika seseorang mencintai, maka dia akan mengutamakan yang dicintainya, seorang istri akan mengutamakan suami dalam keluarga dan seorang suami akan mengutamakan istri dalam segala hal.
Ketiga, ketika mereka saling mencintai maka sedetik pun mereka tidak akan mau berpisah, lubuk hatinya selalu saling terpaut. Meskipun secara fisik berjauhan, hati mereka selalu tersambung. Ada do'a istri agar suami selamat dalam perjalanan dan memperoleh sukses dalam pekerjaan. Ada tengadah jemari istri kepada Ilahi agar suami dalam perlindungan-Nya, tidak tergelincir. Juga ada ingatan suami yang sedang membanting tulang meraup nafkah halal untuk menafkahi keluarganya.
Selamat menempuh hidup baru Melinda Priharum Oesman dan Aditya Sumarsono.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H