Dia adalah pemimpin yang bersahaja dan tegas, pemikir yang tajam dan visioner, pengabdi yang tidak pernah lelah. Tokoh yang lebih mementingkan kebahagiaan orang lain meski dirinya harus kelelahan karena jam istirahat yang sedikit. Namuan semangat yang tertanam dalam dirinya tidak pernah padam, usia yang sedikit demi sedikit mengurangi tenaganya tidak membuatnya berhenti untuk mengabdi pada negeri, tempat dimana ia menimba ilmu, berproses dan kembali.
Sepuluh tahun umurnya dihabiskan untuk mengabdi, dan itu tidak membuatnya puas, apa yang telah diberikan oleh tempat kelahirannya memang tidak akan pernah bisa ia bayar, tapi setidaknya ia berusaha untuk menjadikan tempat keliahrannya lebih baik lagi, meneruskan apa yang telah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya, setidaknya ia bisa memberikan yang terbaik untuk dinikmati generasi penerus.
Pengalaman dan rekam jejak yang telah dilewati oleh tokoh ini sangat menjanjikan untuk Sumatera Selatan.
Syahrial Oesman, mantan Gubernur Sumatera Selatan ke-13 periode 2003-2008, dan juga pernah menjabat sebagai Bupati Ogan Komering Ulu periode 1998-2003 kini kembali untuk Sumatera Selatan, keinginannya untuk meneruskan kepemimpinan Alex Noerdin begitu besar. Alex Noerdin berhasil membangun Sumatera Selatan selama dua periode memimpin, kegemilangan ini harus terus dijaga.
Penduduk Sumsel pasti kesulitan untuk mencari sosok pemimpin yang dapat meneruskan kehebatan Alex Noerdin, mungkin jika tidak ada batas dua periode memimpin, pasti mereka akan kembali memilih Alex Noerdin untuk tetap menjadi Gubernur Sumsel, tapi hal itu tidak mungkin terjadi, karena hal tersebut sudah diatur dalam Undang-undang.
Namun, penduduk Sumsel tidak perlu berlarut dalam kebingungan tersebut, karena dari sekian banyak calon yang maju di Pilkada Sumsel 2018 nanti, terdapat satu calon yang paling potensial untuk meneruksan jejak Alex Noerdin. Dia adalah sosok yang tidak pernah lelah untuk mengabdi, berjuang sepenuh hati, memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak dari calon lain dalam hal kepemimpinan.
Syahrial Oesman, satu-satunya kandidat yang dapat meneruskan kegemilangan Sumatera Selatan, menjadikan Sumsel Jaya.
