Jingga dan senja ber-iringan berkelana..
Ber-iringan tekad saling menjaga, kokoh terselip do'a pujangga yang menyuburkan cinta..
Ini bukan masa antara Soekarno dan Soeharto yang riuh mengkaji tentang peri kehidupan rakyat..
Namun, ini tentang mukjizat Tuhan yang telah menciptakan Denny cak nan sebagai penghibur seorang hamba yang lelah dan patah hati terhadap dunia..
Diam disana..aku ingin melihat senyummu seraya kupegang pundakmu..
Rona di ujung senja mengingatkan langit pada bumi tentang kerelaan pergantian siang dan malam yang tak kunjung usai..
Berputar, mengalir sesuai kodrat Tuhan..
Hari ini hari milik kita, kamu jangan kemana-mana..
Tutur anak muda yang terjerat romansa..
Seduh kopimu,. nikmati seni asap yang keluar dari bibir mungilmu itu haha..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H