Mohon tunggu...
Fajar Dwi Cahyo
Fajar Dwi Cahyo Mohon Tunggu... Penulis - "Hamba Amatir"

Saya ucapkan terimakasih karna telah mampir di channel ini, jangan lupa like dan follow akun saya ya.. Biar saya terus semangat dalam menulis.. :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tentang Syukurku

17 Desember 2020   22:02 Diperbarui: 17 Desember 2020   22:02 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Inspirasipagi.id

Ketika matahari mulai sembunyi..
Segala kisah anak seorang petani yang sedang berevolusi merangkai sebuah puisi..
Perihal rasa meliuk-liuk di riak  ramu yang belum purna teraduk hingga mataku kadang tertunduk..
Aku Melangitkan do'a dan harapan  sebagai hamba kepada sang maha maha pencipta..
Mengungkapkan tanda baca seirama kumparan kumparan dosa..
Bersuara dalam kelu yang entah sampai kapan akan menjadi buaian semoga..
Tentang syukurku yang meluruh pada tuan dan Tuhan..
Adakah singgasana yang tersisa untuk ku ?
Hati ini serasa iri dan dengki..
Melihat suratan kisah tentang segala kesombongan diri..
Aku memilih bersembunyi di balik do'a, menjadikan air mata sebagai pirsawan perihal rasa..
Bentangan sajadah ku mengambil peran, semoga rasa syukur ku dipertahankan oleh Tuhan..  Amin

Lamongan, Desember 2020 

Fajar Dwi Cahyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun