Mohon tunggu...
Fajar Ardiansyach
Fajar Ardiansyach Mohon Tunggu... Mahasiswa - DANCER

Dancing and Singing

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kesehatan Mental Akibat Bullying

18 Juni 2024   15:17 Diperbarui: 18 Juni 2024   15:25 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bullying merupakan hal yang sangat familiar di kalangan remaja saat ini. Bullying merupakan salah satu tindakan kriminal yang mana akan menimbulkan tekanan mental terhadap korban bullying. Permasalahan ini sering terjadi dikalangan pelajar saat ini yang mana mereka melakukan hal tersebut tanpa mengetahui apa sih alasan mereka untuk menjadi seorang pembully? 

Hal yang sangat memungkinkan seorang pembully melakukan hal tersebut adalah untuk kepuasan hati dalam menyakiti sesama manusia atau mereka dulu pernah menjadi korban bullying juga. Namun, satu hal yang pasti bullying merupakan hal yang tidak dapat memanusiakan manusia seuutuhnya dan tidak daat masuk dal prinsip humanisasi.

Bentuk-bentuk bullying memiliki beberapa macam diantara yaitu penindasan secara kontak langsung, penindasan verbal dan non-verbal secara langsung maupun tidak langsung, cyber bullying, dan pelecehan seksual. Bullying datang bukan hanya dari lingkungan pertemanan saja melainkan terkadang datang dari lingkungan keluarga maupun lingkungan rumah. 

Banyak diantara kita tidak menyadari akan hal tersebut. Namun, jika kita telisik lebih dalam lagi tentang pengaruh lingkungan sekitar kita terhadap kesehatan mental dapat ditemukan bahwa perilaku orang sekitar kita secara tidak langsung membully kita secara halus melalui ucapan mereka melalui cara berkomunikasi dengan kita.

Menurut sebagian orang, bullying merupakan hal biasa dan merupakan candaan saja. Namun, bagi seorang korban itu sangat menyakitkan yang akan menimbulkan rasa cemas terhadap dirinya bahwa dirinya akan terancam terhadap orang lain yang tidak menyukainya. Selain itu, korban juga akan merasa tidak nyaman ataupun tidak percaya diri untuk bergaul dengan orang sekitar.  

Akibat dari hasl bullyan tersebut korban akan mengalami gangguan kejiawaan seperti depresi akibat bullyan fisik maupun psikis hal ini dapat di lihat dari psychological distress. Tidak hanya itu saja, korban juga dapat memiliki sifat antisosial karena mereka menganggap bahwa bersosialisasi dapat mengakibatan pikiran mereka bertambah berat dan berisik dengan kata lain overthinking akan hal yang buruk dan akan menimpa dirinya sendiri. 

Pebullyan merupakan hal yang sangat tidak bisa ditoleransi bagi kebahagiaan sesama makhluk sosial. Perilaku ini sangat melanggar Hak Asasi Manusia yang mana pada pasalnya "Setiap Orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan Kekerasan terhadap Anak".

Lalu apa yang perlu kita lakukan jika mendapatkan bullyan? Tentunya kita biarkan saja seorang pembully tersebut dan kita balas dengan prestasi yang kita miliki dan tunjukan bahwa kita bisa lebih baik darinya kelak kemudian hari. Percayala seseorang akan membutuhkan kita jika mereka membutuhkan kita, sekalipun orang yang akan membunuh kita dengan ucapannya. 

Cukup tenanngkan diri sebai mngkin jauhi orang yang akan membunuh kita dengan ucapan mereka dan perlakuan mereka. Lindungi hati dan perasaan kita dari kejahatan mental maupun psikis kita. Dibalik ketidak sukaan orang pasti ada sedikit orang yang masih menyukai kita. Lebih baik memiliki seorang yang terdekat daripada banyak orang namun tidak dekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun