y  = 8 -5 - -
    y= Â
- Â Jadi bulan pertama, x = 5, y = 5/3, z = 4/3
Â
- Kesimpulan, Penerimaan piutang  PT EMKL dibandingkan dua bulan, maka nilai penerimaan lebih besar terjadi di bulan pertama
- Dalam makalah ppt hal 20, gambar alur  penerimaan dari piutang melalui lock-box-collection plan dijelaskan bahwa pertama, Bagian Penagihan mengirim faktur penjualan kredit kpd debitur. Kedua, Pada saat faktur jatuh tempo, debitur mengirim cek & surat pemberitahuan ke kotak pos kreditur di kantor pos kota debitur. Ketiga, Bank-nya kreditur mengambil cek & surat pemberitahuan dari kotak pos nasabah. Keempat, Bank-nya kreditur mengirim daftar surat pemberitahuan & surat pemberitahuan. Bagian Sekretariat menyerahkan surat pemberitahuan kpd Bagian Piutang untuk kepentingan posting ke dalam kartu piutang. Menurut pendapat saya, melihat perkemabangan kemajuan teknologi informasi proses tersebut dinilai terlalu berbelit-belit (kurang ringkas) karena banyak tahapan yang terjadi. Singkatnya, dengan adanya CMS (Cash Management System) oleh Perusahaan  yang hampir dimiliki oleh semua Bank pembayaran dan penerimaan piutang cukup dengan antar rekening apabila berbeda bank dapat melalui kliring dan/atau RTGS (1-2 hari).
- Dalam kaitan pengendalian intern piutang usaha PT EMKL, piutang usaha merupakan salah satu aktiva yang besar dari aktiva lancar yang terdapat pada perusahaan. Di dalam piutang usaha terdapat kendala yaitu piutang tak tertagih dan keterlambatan pembayaran oleh konsumen. Piutang tak tertagih merupakan resiko dari penjualan kredit yang dapat menghambat kelangsungan hidup perusahaan. Selain tidak tertagihnya piutang kepada konsumen, terdapat pula kecurangan yang dilakukan oleh karyawan perusahaan yang menangani piutang usaha. Â Â
Daftar referensi:
Mahfiza, M. (2018). Penerapan Sistem Pengendalian Intern Kas dan Implikasinya Terhadap Kewajaran Pengelolaan Kas. Al-Buhuts, 14(01), 94-105.
Herawan, C., Pramiudi, U., & Edison, E. (2013). Penerapan Metode Economic Order Quantity Dalam Mewujudkan Efisiensi Biaya Persediaan STUDI KASUS PADA PT. SETIAJAYA MOBILINDO BOGOR. Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan, 1(3), 203-214.
Permatasari, E., & Nugraha, A. P. (2016). Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Piutang Usaha Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Jatim Selatan (Malang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 3(2).
Modul Pembelajaran Sub CPMK 12 Audit Sistem Informasi Universitas Mercu Buana Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H