Mohon tunggu...
Fajar Dewantoro
Fajar Dewantoro Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Mercu Buana

NIM: 55522110018 Mata Kuliah: Audit Sistem Informasi Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo, M.Si., Ak. Program Studi: Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 7 Audit Sistem Informasi Prof. Apollo: Endpoint Detection and Response (EDR) Memahami Konsep dan Manfaatnya

21 Oktober 2023   21:22 Diperbarui: 21 Oktober 2023   21:28 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keamanan siber menjadi semakin penting dalam era digital saat ini. Endpoint Detection and Response (EDR) adalah salah satu pendekatan kunci dalam melindungi sistem dan perangkat akhir dari serangan siber. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang EDR, termasuk konsep dasarnya, bagaimana EDR bekerja, manfaatnya, serta contoh kasus nyata yang menggambarkan keefektifan EDR dalam menghadapi ancaman siber.

1. Pendahuluan

Keamanan siber adalah salah satu aspek paling penting dalam dunia digital saat ini. Dengan serangan siber yang semakin kompleks dan beragam, organisasi dan individu harus mengambil langkah-langkah yang kuat untuk melindungi data, perangkat, dan infrastruktur mereka dari ancaman siber. Endpoint Detection and Response (EDR) adalah salah satu elemen yang krusial dalam strategi keamanan siber, dan dalam artikel ini, kami akan menguraikan secara rinci konsep EDR, bagaimana EDR bekerja, manfaatnya, dan memberikan contoh kasus nyata yang memperlihatkan pentingnya EDR dalam menghadapi ancaman siber.

 

2. Konsep Dasar EDR

EDR adalah istilah yang digunakan oleh Gartner untuk menggambarkan sistem keamanan kelas lain yang mengidentifikasi dan memeriksa perilaku meragukan pada host dan titik akhir. Hal ini dibersihkan dengan tingkat motorisasi tertentu yang memperingatkan keselamatan tenaga kerja dan mempertimbangkan waktu reaksi yang cepat. EDR adalah pendekatan keamanan siber yang difokuskan pada perlindungan perangkat akhir (endpoints), seperti komputer, laptop, server, dan perangkat mobile, dari serangan siber. Konsep dasar EDR melibatkan deteksi, respons, dan pemantauan keamanan pada level akhir sistem. Berikut adalah beberapa konsep dasar dalam EDR: 

2.1. Deteksi: EDR menggunakan teknologi deteksi yang canggih untuk mengidentifikasi aktivitas mencurigakan atau aneh pada perangkat akhir. Ini termasuk pemantauan lalu lintas jaringan, perilaku pengguna, serta analisis malware.

2.2. Respons: EDR memungkinkan respons yang cepat terhadap ancaman. Ketika aktivitas mencurigakan terdeteksi, sistem EDR akan merespons dengan mengisolasi perangkat atau mengambil tindakan lain untuk mencegah penyebaran serangan. 

2.3. Pemantauan: EDR secara terus-menerus memantau perangkat akhir, sehingga dapat mendeteksi ancaman yang muncul dalam waktu nyata. Hal ini memungkinkan respons cepat terhadap serangan sebelum kerusakan yang signifikan terjadi.

3. Bagaimana EDR Bekerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun