[caption id="attachment_140172" align="alignnone" width="575" caption="Anthony Michael Hall dan Noah Wayle sebagai Bill Gates dan Steve Jobs"][/caption]
Hari ini dunia kehilangan salah satu anak emasnya. Iya, Steve Jobs hari ini, 5 Oktober 2011, meninggal dunia dalam usia 56 tahun karena sakit kanker pankreas yang dideritanya dari tahun 2004. Steve Jobs merupakan seseorang yang revolusioner, yang mampu mengubah dunia dengan jalan pikirannya. Saya kenal dengan sosok ini berkat produk-produknya yang sangat modern, detil, dan canggih seperti Macintosh, iPod, iPad, iPhone, Lisa, dan lain-lain. Tapi ada satu sisi yang menarik yang saya dapatkan dari sosok Steve Jobs berkat film televisi yang Amerika buat sekitar tahun 1999 yang berjudul Pirates of Silicon Valley yang disutradarai oleh Martyn Burke. Saya baru menonton film ini sekitar tahun 2008. Mungkin ini bukan tulisan pertama mengenai Pirates of Silicon Valley dan Steve Jobs, tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba berbagi informasi. Film ini secara kasar mengisahkan tentang "peperangan" antara Apple dan Microsoft, yaitu lewat dua sosok orang yang berpengaruh di dunia, Steve Jobs dan Bill Gates. Pirates of Silicon Valley berfokus pada masa muda Jobs dan Gates ketika mereka merancang bisnis raksasa lewat garasi rumah mereka sendiri. Kita melihat bahwa sosok Steve Jobs bukanlah anak kuliahan gaul atau anak populer but he's an outsider. He makes geek look cool. Film memberikan batas abu-abu pada masing-masing karakter, baik Jobs maupun Gates, bahwa siapa jahat dan siapa baik. Ada sedikit penipuan kecil antara Apple dan Microsoft. Jobs selalu memberikan detil dan menemukan banyak ide baru, yang ketika saat itu banyak orang mengatakan tidak mungkin. Ini terlihat dari iklan Macintosh tahun 1984 yang dibuat oleh Ridley Scott, iklan ini sudah memperlihatkan visual yang jauh kedepan. Bahwa inilah masa depan yang ada pada umat manusia. Yang menarik dari film ini adalah penonton bisa melihat bagaimana Jobs membangun kerajaannya sejak usia muda. Jobs memiliki dunia sendiri dan terus fokus terhadap apa yang ia lakukan. Jobs tidak takut dengan tantangan bahkan sampai dipecat sendiri dari Apple sekitar tahun 1985. Mungkin kalau mau disamakan, sisi geek dari Steve Jobs mirip seperti Mark Zuckerberg dalam film The Social Network pada tahun 2010. Saya tidak bisa mengabsahkan 100% mengenai fakta yang terjadi pada film ini. Film ini sendiri juga diadaptasi dari buku Fire in the Valley: The Making of The Personal Computer oleh Paul Freiberger dan Michael Swaine. Steve Jobs sendiri diperankan dengan baik oleh Noah Wayle (saya tidak tahu banyak mengenai penampilan aktor ini di film lain). Setidaknya penonton diberikan gambaran tentang apa yang terjadi pada masa itu. Coba cari film ini kemudian tonton dan mencoba mengerti jalan pikiran Steve Jobs selama 95 menit. Saya bukan Apple freak yang memakai semua produk Apple. Saya hanya memiliki satu buah iPod classic 80 GB sejak tahun 2007. Seluruh rakyat dunia benar-benar kehilangan Steve Jobs. Tanpa Jobs, dunia tidak akan seperti sekarang. Thank you Steve for everything, may you rest in peace. (FBS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H