Mohon tunggu...
Fajar Billy Sandi
Fajar Billy Sandi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I'm a hidden king of rock and roll

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lady Gaga Muncul dalam "The Simpsons," Kebetulan yang Pas

21 Mei 2012   08:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:01 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13375897001626249855

[caption id="attachment_182759" align="aligncenter" width="608" caption="The Simpsons"][/caption] Info soal kehadiran Lady Gaga sebagai pengisi tamu di salah satu episode The Simpsons sebenarnya sudah ramai dibicarakan sejak Agustus 2011 lalu. Tapi tidak disangka bahwa episode yang berjudul Lisa Goes Gaga muncul sebagai episode final di musim ke-23 dari serial yang sudah tayang sejak 1989 ini. Walaupun tampil dalam format animasi, konsumsi The Simpsons lebih ditujukan untuk kalangan dewasa. Humor kasar, satirisme, parodi politik, dan kebodohan Homer adalah salah satu bentuk jualan utama The Simpsons. Saya yang tidak mengikuti secara berkala tv animasi seri ini, tapi tetap tahu tentang segala seluk beluk The Simpsons. Secara kebetulan atau tidak, kemunculan Lisa Goes Gaga sebagai episode pamungkas ini semakin menambah ketenaran sang Mother Monster, terutama di Indonesia. Episode yang tayang pada Minggu malam, tanggal 20 Mei 2011 mungkin hanya menjadi "episode biasa" pada saat ditayangkan di Amerika. Namun, tidak dengan Indonesia, yang hampir setiap hari sejak seminggu belakangan muncul kabar "Kontroversi Lady Gaga" karena akan digelarnya The Born This Way Ball Tour pada tanggal 3 Juni 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Lisa Goes Gaga berfokus pada Lisa Simpson, yang dalam pemilihan Student Choice Awards untuk Popularity Awards terpilih sebagai Least Popular Student alias siswa yang tingkat kepopulerannya paling belakang. Dalam 23 musim penanyangannya, bocah berumur delapan tahun ini dikenal sebagai anak yang cerdas, aktif dalam kehidupan sosial di sekolah, dan mahir bermain saxophone. Dengan terpilihnya Lisa sebagai Least Popular Student tentu membuat percaya dirinya runtuh, tidak ada siswa yang ingin terlihat culun di sekolah. Ditambah insiden yang memperlihatkan bahwa Lisa Simpson jugalah yang menjadi orang dibalik trending topic mengenai dirinya dalam The Daily Fourth Gradian Message Board. Sementara itu, Lady Gaga yang sedang dalam tur, lewat di Springfield. Tidak ada tujuan bagi Lady Gaga untuk berhenti sejenak di Spirngfield, namun intuisi supranaturalnya memperlihatkan bahwa Lisa Simpson sedang kehilangan kepercayaan dirinya. Sejak pelantun Born This Way yang selalu meplokamirkan untuk cinta dan menerima diri sendiri apa adanya, ingin membantu Lisa dan mengembalikan Lisa yang dulu. Tentu cara yang dipakai adalah cara Lady Gaga, yang jauh dari cara biasa. Dan cara ini berhasil, Lisa Simpson kembali ceria, menemukan kembali kepercayaan dirinya yang hilang, dan berduet dengan Lady Gaga diakhir episode. Walaupun episode ini tidak selucu yang saya bayangkan, tapi saya suka dengan selera humor Lady Gaga, dia bisa memparodikan dirinya sendiri dengan baik. Ketika dia sendiri memperolok rutinitasnya sebagai seorang musisi eksentrik, atau bagaimana cara dia memperlakukan para little monsters serta para krunya secara "spesial." Seperti contoh pada saat Lady Gaga sedang memakai meat dress-nya yang terkenal dan pada saat bersamaan Homer membakar daging-daging tersebut kemudian memakannya, Lady Gaga berkata "Stop it, Homer! Some of that meat is me." Atau ketika Lady Gaga menangis, air mata yang keluar adalah permata dan sangat sakit. Lady Gaga sendiri pun merasa sangat excited dan merasa hal ini adalah one of the coolest things (sumber di sini). Tidak gampang bagi seorang artis untuk mau membuat dirinya "lucu," karena adanya embel-embel pencitraan yang dibangun, namun satirisme yang Lady Gaga buat justru membuatnya dia terlihat pintar. Tidak ada unsur-unsur setan dalam episode ini. Justru pesannya sangat sederhana, percaya diri itu penting dan itulah yang membuat setiap individu unggul. Terkadang memang sentilan film animasi lebih kena ketimbang sentilan orang dewasa yang terlalu menggurui. Tidak percaya? Tonton saja sendiri episode ini. Dan untuk orang Indonesia, don't be such a hypocrite dork! Have a nice Monday! (FBS) *Minggu ini saya tidak mengeluarka seri A Week at the Movies karena saya tidak ke bioskop dan lebih banyak menonton film di DVD. Film-film yang saya tonton seperti L.A. Confidential (sangat cocok untuk ditonton oleh Polisi Indonesia), Bullhead, Hysteria, dan Bronson, yang sepertinya cukup saya tweet saja. Selebihnya, akan ada seri A Week at the Movies baru pada hari Minggu nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun